Norwegia Siap Bantu Atasi Kebakaran Hutan dan Lahan

Ririn Indriani Suara.Com
Rabu, 04 November 2015 | 00:33 WIB
Norwegia Siap Bantu Atasi Kebakaran Hutan dan Lahan
Ilustrasi kebakaran hutan. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Norwegia menyatakan siap membantu Indonesia mencari solusi untuk menyelesaikan persoalan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) secara permanen di masa depan.

"Jika ditanya di mana posisi kita sekarang? Kita menghadapi kebakaran hutan dan lahan terburuk," kata Duta Besar Norwegia untuk Indonesia Stig Traavik dalam Seminar Nasional Tata Kelola Hutan dan Iklim dan Pertemuan Mitra Forest Governance Program di Jakarta, Selasa (3/11/2015).

Saat ditanya UNDP, apa yang bisa menjadi solusi untuk memadamkan api dan menghilangkan asap, ia mengatakan hanya bisa menunggu hujan.

Meski demikian, lanjut Traavik, hujan saja tidak akan cukup. Harus ada jalan keluar yang disiapkan jika hal terburuk lainnya yang lebih besar terjadi di masa depan.

"Pemerintah Indonesia saat ini benar-benar membuat gerakan. Pemerintah fokus menyelesaikan isu karhutla, dan tidak ingin ada kejadian ini lagi," ujar dia.

Oleh karena itu, tambah Traavik, Pemerintah Norwegia sangat berkeinginan membuka kerja sama untuk melakukan tes atau penelitian lebih lanjut terkait pembuatan sekat kanal di lahan gambut sebelum pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perubahan Iklim UNFCCC di Paris, Prancis.

"Dan tentu saja mendorong Pemerintah Indonesia melindungi hutan termasuk gambut. Kami akan bekerja sangat dekat dengan Pemerintah Indonesia, dan memastikan bagaimana hutan dilindungi," ujar dia.

Norwegia, kata Traavik, dapat berkontribusi membiayai untuk mendatangkan ahli gambut terkait pembuatan sekat kanal, membantu program pembuatan sekat kanal, atau membuat program "livelihood" yang lebih baik bagi masyarakat di sekitar hutan.

"Pada dasarnya, kita bisa mendukung apa pun upaya pemerintah. Tinggal disebutkan apa yang bisa kami 'support' agar tidak ada lagi kejadian karhutla serupa di masa depan," tutupnya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI