Truk Dihadang Warga, Supir: Seminggu Begini Jakarta Lautan Sampah

Selasa, 03 November 2015 | 20:14 WIB
Truk Dihadang Warga, Supir: Seminggu Begini Jakarta Lautan Sampah
Belasan truk dan gerobak sampah mengantre di lokasi Tempat Pembuangan Sampah (TPS) sementara. [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Dua hari ini, sebagian supir truk sampah dari Dinas Kebersihan DKI Jakarta tidak berani sendiri-sendiri mengirimkan sampah ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat. Mereka memilih konvoi dan jalan di waktu malam hari.

‎"Saya berangkat malam, konvoi dengan 13 truk. Nanti ngumpul di tol Bekasi Barat, Cikampek. Tadi malam berangkat jam 00.00 Wib malam, tiba di Bantargebang jam 01.30 Wib. Itu sudah mulai antri di Pangkalan Lima, keluar timbangan jam 07.00 Wib pagi," kata supir truk sampah bernama Jarwo (37) kepada Suara.com di tempat pembuangan sampah sementara Kompleks DPR, Kalibata, Jakarta Selatan, Selasa (3/11/2015).

Kondisi ini terjadi menyusul aksi warga Cileungsi, Bogor Timur, Jawa Barat, dibantu ormas dan LSM menghadang truk pengangkut sampah dari Jakarta di perempatan Cileungsi. Mereka menolak daerahnya dilewati truk karena menimbulkan bau busuk.

Menurut pengamatan Suara.com, saat ini, sedikitnya sembilan truk sampah parkir di dekat Stasiun Duren Kalibata.

"Kami tidak bisa berangkat angkut sampah kalau siang.‎ Sudah dua hari ini kami tidak bisa lewat Cileungsi, baik dalam kondisi kosong maupun berisi (sampah)," kata Jarwo.

‎Untuk menghindari penghadangan, Jarwo dan rekan-rekannya sesama supir truk sampah berencana berangkat dari Jakarta menuju Bantargebang pukul 21.00 Wib.

"Situasi begini tidak bisa lama-lama dibiarkan. Kalau Seminggu saja situasinya begini, Jakarta bisa jadi lautan sampah," kata dia.
 
Demo warga Cileungsi dibantu ormas dan LSM terjadi di tengah ketegangan antara Jakarta dan Kota Bekasi tentang pengelolaan sampah di TPST Bantargebang. Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berencana memutus kontrak PT. Godang Tua Jaya sebagai pengelola sampah karena dianggap wanprestasi. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI