Pemulung Bantargebang Sedih Truk Sampah Jakarta Dihadang Warga

Selasa, 03 November 2015 | 19:37 WIB
Pemulung Bantargebang Sedih Truk Sampah Jakarta Dihadang Warga
Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Bantargebang, Bekasi, Selasa (3/11/2015).[suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aksi warga yang didukung ormas dan LSM di Cileungsi, Bogor, Timur, Jawa Barat, dengan menghadang truk sampah milik Dinas Kebersihan DKI Jakarta berdampak pada penurunan pendapatan pemulung di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Bantargebang, Kota Bekasi, Selasa (3/11/2015). Pasalnya, sebagian truk tidak bisa mengirimkan sampah atau terlambat sampai di Bantargebang sehingga mengurangi barang bekas yang didapat pemulung.

"Dibilang sedih ya sedih mbak, tapi kesal sama mereka (warga dan ormas). Bingung aja dapat duit sedikit aja buat anak istri di rumah," ujar pemulung bernama Erwin kepada Suara.com di TPST Bantargebang.

Pemulung asal Serang, Banten, itu heran mengapa warga dan ormas baru sekarang demonstrasi menolak daerah dilewati truk sampah.

"Kenapa baru sekarang demo, kenapa tidak dari awal-awal pas dilintasi protes. Kita orang kecil jadi imbasnya, jadi nggak dapat duit. Biasanya dapat Rp60 ribu hari ini cuma Rp30 ribu," kata lelaki berusia 37 tahun.

Hal yang senada juga diungkapkan pemulung bernama Adi (45). Adi kecewa terhadap sikap warga Cileungsi dan LSM serta ormas yang dua hari ini menghadang truk sampah Jakarta di perempatan Cileungsi.

"Penghasilan jadi sedikit mbak, sekarang aja boro-boro, dapat Rp40 ribu saja susah mbak," tutur Adi.

Menurut Yadi alasan warga menolak truk dilewati sampah karena bau, tidak masuk akal. Yadi menilai mereka egois dan tidak memikirkan penghidupan pemulung yang sehari-hari mengais rezeki dari barang bekas.

"Kenapa mereka nggak berpikir sama kita orang kecil di sini. Alasannya cuma bau, mereka nggak ngerasain disini. Kalau bisa nggak usah demo, kan bisa diomongin baik- baik, kalau gini orang kecil yang dirugikan," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI