'Majukan' Suku Anak Dalam, Mensos Ingin Mereka Sekolah

Selasa, 03 November 2015 | 18:35 WIB
'Majukan' Suku Anak Dalam, Mensos Ingin Mereka Sekolah
Presiden Joko Widodo, didampingi Ibu Negara dan sejumlah menteri, mengunjungi warga suku Anak Dalam di Jambi, Jumat (30/10) [Antara/Wahdi Septiawan].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa keukeuh ingin membuat komunitas adat mencicipi kehidupan modern. Itu dia lakukan lewat Program Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil.

Menurutnya program ini sebenarnya tercetus dari tahun 1970. Namun baru kali ini Presiden Jokowi mendatangi langsung.

"Peraturan Presiden masa Pak Jokowi ini Presidennya mendatangi langsung ke pedalaman suku anak dalam," kata Khofifah saat di temui di komplek Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Jalan Merdeka Barat 15, Jakarta Pusat, Selasa (3/11/2015).

Suku anak dalam meurut khofifah sangat perlu diperhatikan karena mereka juga merupakan warga negara Indonesia. Program Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil sudah terealisasi di dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menangah dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.

"Dalam struktur Kementerian Sosial juga ada," kata Khofifah.

Khofifah mengatakan, seharusnya dalam pemberdayaan kominitas adat terpencil ada pendamping masyarakat lokal. Khofifah menambahkan, pada tahun 2016 nanti berpikiran bahwa ingin membawa masyarakat lokal yang mengenal budaya suku anak dalam dan pakar suku anak dalam yang berasal dari kampus untuk tinggal di suku anak dalam selama satu tahun.

"Itu cara untuk suku anak dalam agar mau sekolah," kata Khofifah. Cara tersebut menurut Khofifah yang dapat kemungkinan besar untuk memudahkan orang tuanya mau dimukimkan. (Muhamad Ridwan)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI