Suara.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana menilai Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) merupakan pemimpin yang tidak bertanggungjawab karena mengusulkan area Monumen Nasional menjadi tempat alternatif penampungan sampah kalau Jakarta dilarang membuang sampah ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat.
"Inikan namanya orang nggak bertanggungjawab. Rakyat Jakarta yang dirugikan, dan yang kedua itu ring satu Monas, Balai Kota, Istana itu ring satu. Masak ring satu mau ditaruh sampah," kata Lunggana alias Lulung kepada Suara.com, Selasa (3/11/2015).
Lulung meminta Ahok bersikap santun apabila menghadapi masalah. Sikap spontan dan tegas Ahok selama ini dinilai sering memicu konflik, seperti ketika merespon kritik Komisi A DPRD Kota Bekasi tentang kesepakatan membuang sampah ke TPST Bantargebang.
Hadang Truk Sampah Jakarta, LSM Tak Takut Dianggap Langgar HukumRommy mengatakan aksi massa ini sudah mendapatkan izin dari Kepolisian Sektor Cileungsi. |
"Makanya saya bilang ada istilah. Ahok jangan cari masalah, Ahok jangan cari masalah, kalau Ahok cari masalah, Ahok terus ada masalah. Haji Lulung ngomong nih kenapa sih jadi orang arogan?" kata Lulung.
Lulung juga mengajak Ahok untuk sama-sama bekerja lebih baik lagi dalam membangun Jakarta.
"Ahok tobatlah jangan bikin masalah terus, kan bener saya ngomong. Ini malah Ahok semua diajakin berantem. Tobatlah, sekarang bayangin masa sampah mau ditaruh di Monas," kata Lulung.