Mangkir 2 Kali, Bareskrim Jemput Paksa Anak Buah RJ Lino

Selasa, 03 November 2015 | 15:09 WIB
Mangkir 2 Kali, Bareskrim Jemput Paksa Anak Buah RJ Lino
Bareskrim Polri [suara.com/Bagus Santosa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penyidik Bareskrim Polri menjemput paksa Juli Tarigan, anak buah Direktur Utama PT. Pelindo II Richard Joost (RJ) Lino untuk diperiksa sebagai saksi kasus dugaan korupsi pengadaan mobile crane, Selasa (3/11/2015).

Juli dijemput paksa karena dianggap sudah dua kali mangkir dari panggilan penyidik.

‎"Tadi pagi klien kami Juli Tarigan dijemput paksa penyidik Bareskrim untuk diperiksa sebagai saksi," kata Rudi Kabunang, kuasa hukum RJ Lino dan Juli Tarigan di Bareskrim Polri.

‎Atas penjemputan paksa terhadap staf bagian pengadaan Pelindo II ini, Rudi mengajukan keberatan kepada penyidik Tipikor. Karena upaya penjemputan paksa itu dianggap melanggar ketentuan hukum acara pemeriksaan saksi atau tersangka yang diatur pasal 227 KUHAP dan peraturan Kapolri.

"Kami keberatan karena jemput paksa klien kami sebagai saksi itu tidak sesuai aturan yang jelas.‎ Surat panggilan dari Tikipor memang sudah dua kali, tapi kami sudah klarifikasi, namun belum dijawab (penyidik) langsung dijemput paksa," ujarnya.

Selain itu, lanjutnya, pihaknya juga keberatan atas kebijakan Direktur Tipikor Bareskrim yang melarang kliennya didampingi kuasa hukum dalam pemeriksaan sebagai saksi.

"Setelah kami temui tadi, penyidik bilang advokad tidak mendampingi proses pemeriksaan saksi. Penyidik menyatakan ada aturan Direktur Tipikor yang menyatakan tak boleh didampingi. Tapi Perkap Kapolri membolehkan saksi didampingi," katanya.

Dalam kasus ini, penyidik telah memeriksa 41 orang saksi. Bareskrim juga telah berkoordinasi dengan Badan Pemeriksaan Keuangan untuk mengetahui kerugian negara.

Diberitakan sebelumnya, Bareskrim telah menggeledah kantor Pelindo II di Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Jumat (28/8/2015), untuk mencari bukti pendukung seperti dokumen terkait pengadaan mobile crane. Salah satu ruang yang digeledah adalah ruangan RJ Lino.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI