Lulung: Bila Ucapan Ahok Enak Didengar, Tak Ada Kisruh Sampah

Selasa, 03 November 2015 | 15:01 WIB
Lulung: Bila Ucapan Ahok Enak Didengar, Tak Ada Kisruh Sampah
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Abraham Lunggana (Haji Lulung), usai diperiksa kembali oleh penyidik Bareskrim Polri selama 11 jam, Senin (4/5/2015), terkait kasus dugaan korupsi pengadaan UPS. [Suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PPP Abraham Lunggana alias Lulung ikut bicara soal kisruh pengelolaan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu Bantargebang antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, DPRD Kota Bekasi, dan PT. Godang Tua Jaya sebagai pengelola.

Menurut Lulung, konflik bermula dari tanggapan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang tidak mengenakkan didengar setelah dikritik Komisi A DPRD Kota Bekasi.

"Kalau kita sadar kita punya persoalan sampah dan kita nggak punya tempat pembuangan sampahnya dan sampai hari ini dari zaman ke zamannya, kita melakukan kontrak kepada Bekasi dengan jalan baik terus kenapa tiba-tiba sekarang (marah-marah)," kata Lulung ketika dihubungi Suara.com, Selasa (3/11/2015).

Ahok Sebut Penghadang Truk Sampah Mirip Preman

Ahok: Mau minta Rp1 triliun juga kita kasih!

"Ini ada masalah saya bilang, saya bilang jangan arogan kita harus ramah, kalu DPRD Bekasi ingin bertanya pada pemerintah daerah dengan kepentingan MoU-nya kerjasamanya, ya diterima aja. Ya jangan ngatain siapa elu (mau manggil gue)," Lulung menambahkan.

Lulung yakin kalau saja Ahok merespon dengan baik atas keinginan Komisi A memanggil Ahok, tidak akan terjadi kisruh seperti sekarang.

"Jangan arogansi, dia bilang elu manggil gue ngapain? Kemudian jangan nyeret-nyeret pihak lain dan lembaga lain. Dia (Ahok) yang provokasi dia yang buat masalah," kata Lulung.

Lulung semakin menyayangkan sikap Ahok yang menantang Pemerintah Kota Bekasi menutup TPST Bantargebang agar sampah warga Jakarta tidak bisa dibuang sehingga terjadi bencana sampah di Ibu Kota Negara.

"Dia bilang kan tutup aja Bantargebang biar Jakarta menjadi bencana nasional. Gue kirim deh tentara nganter ke tempat elu. Ini kan nggak boleh, kita ramah aja, hubungan baik," kata Lulung.

Ahok mengingatkan konflik ini akan berdampak serius kepada masyarakat Jakarta.

Gara-gara sikap dan pernyataan Ahok, Komisi A DPRD sekarang sedang merencanakan somasi. Kemudian PT. Godang Tua Jaya menunjukan Yusril Ihza Mahendara menjadi pengacara setelah Ahok mengancam akan memutus kontrak kerjasama dengan Godang Tua Jaya.

Tapi, Ahok tidak takut. Ahok melaporkan masalah di Godang Tua Jaya ke Polda Metro Jaya dan akan melapor ke BPK agar alur keuangan di perusahaan tersebut diaudit.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI