Suara.com - Warga Cileungsi dan Ormas masih berjaga-jaga di Perempatan Cileungsi. Mereka bersiaga untuk menghadang mobil truk sampah dari Jakarta yang akan menuju Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi.
Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Pemantau Kinerja Aparatur Negara (Penjara) Rommy Sikumbang mengatakan, warga Cileungsi tetap melakukan penghadangan kepada truk-truk sampah DKI Jakarta yang akan melintas di Prapatan Cileungsi.
"Pada prinsipnya kita siap menjaga Prapatan Cileungsi, bisa dibilang kami Siaga 1," "ujar Rommy saat dihubungi Suara.com, Selasa (3/11/2015).
Rommy mengungkapkan, warag akan terus berjaga di lokasi selama sepekan.
“Kami terus di sini sampai enam hari ke depan, sampai truk sampah DKI yang bikin resah karena setiap truk lewat sampah yang ada belatungnya pada berjatuhan dan baunya sangat mengganggu warga,"Jelasnya
Saat ini kata Rommy, sebanyak 100 warga dikerahkan untuk memantau truk sampah yang melintas.
“Jumlah kita antara 50 hingga 100 orang saja hari ini, karena kita nggak mau bikin macet Perempatan Cileungsi,"ucap Rommy.
"Dari pagi belum sampai siang ini belum ada mobil truk yang berani lewat sini," tutur Rommy.
Rommy menuturkan, tak takut jika aksi yang dilakukan para warga Cileungsi dan Ormas serta LSM dinilai melanggar hukum.
"Kami nggak takut kalau aksi kami dibilang melanggar hukum. Kita kan demo sudah dapat izin dari polisi," ungkapnya.