Sopir Gojek Ogah Diajak Mogok Massal

Selasa, 03 November 2015 | 12:04 WIB
Sopir Gojek Ogah Diajak Mogok Massal
Suasana pangkalan transit atau bayangan pengojek berbasis aplikasi di trotoar depan Kampus UI Salemba, Jakarta.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kabar mengenai  pemogokan massal yang bakal digelar para sopir Gojek menyusul adanya penurunan tarif per kilometer yang diberlakukan manajemen.

Hal tersebut dibenarkan salah seorang sopir Gojek, Budi (37). Meski demikian dirinya tetap tidak mau mengikuti ajakan pemogokan massal yang disebar melalui pesan singkat Whatsapp.

"Iya memang mas, tapi saya tetap beroperasi. Kalau nggak mau kerja mah mending nggak usah narik," kata Andi saat ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Selasa (3/11/2015).

Tama, sopir Gojek  lainnya juga membenarkan aksi pemogokan massal. Dia mengaku akan tetap beroperasi seperti biasanya.

Namun, dirinya tidak akan memakai Atribut Gojek sebagai bentuk solidaritas terhadap adanya aksi mogok kerja.

"Kalau saya tetap beroperasi, tapi dengan nggak pakai atribut Gojek sih berarti udah menunjukkan solidaritas terhadap kawan yang lain," katanya.

Terkait soal adanya pemotongan tarif, dirinya juga membenarkan dan mengaku merasa dirugikan soal kebijakan  sepihak manajemen Gojek.

"Kalau saya beroperasi ini karena tuntutan hidup mas, tapi saya tetap setuju dengan yang lainnya, karena ini merugikan buat kita," katanya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI