Jokowi Minta Kerawanan Pilkada Diantisipasi

Laban Laisila Suara.Com
Selasa, 03 November 2015 | 11:07 WIB
Jokowi Minta Kerawanan Pilkada Diantisipasi
Simulasi Pilkada. (Antara/Asep Fathulrahman)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar potensi kerawanan terkait pelaksanaan Pilkada Serentak 2015 diantisipasi sejak awal dan mendapat perhatian serius.

"Ada hal-hal yang perlu diantisipasi misalnya di daerah yang beberapa waktu ini ada potensi ketegangan sosial, itu harus diperhatikan secara serius," kata Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno di Istana Negara Jakarta, Selasa (3/11/2015).

Hari ini, Jokowi dan Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) menggelar pertemuan di Istana Negara.

Tampak hadir dalam pertemuan itu mendampingi Presiden Jokowi antara lain Mensesneg Pratikno dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo.

Menurut Mensesneg, potensi kerawanan yang juga perlu mendapat perhatian adalah adanya beberapa daerah yang calonnya sedang diperdebatkan.

"Itu juga perlu perhatian serius, juga beberapa daerah dengan calon tunggal," katanya.

Dia menyebutkan masalah-masalah terkait Pilkada Serentak 2015 Senin kemarin memang sudah dibahas di sidang kabinet.

"Hari ini semakin lengkap dengan penjelasan dari KPU dan Bawaslu serta DKPP. Presiden ingin dengar laporan dari KPU dan Bawaslu dan juga dari DKPP mengenai persiapan pilkada ini," kata Pratikno.

Menurut dia, Presiden ingin tahu secara detil bagaimana persiapan pelaksanaan pilkada untuk mengantisipasi potensi kerawanan yang mungkin muncul.

Selain Ketua KPU Husni Kamil Malik, hadir juga dalam pertemuan yang dimulai sekitar pukul 10.00 WIB itu Ketua DKPP Jimly Asshiddiqie. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI