Suara.com - Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan aksi penghadangan warga Cileungsi dan ormas serta LSM kepada truk milik Pemprov DKI Jakarta bisa saja terjadi lagi, Selasa (3/11/2015) hari ini.
Sebelumnya kemarin Senin (2/11/2015) dari Siang hingga Malam hari truk sampah milik Dinas Kebersihan DKI yang hendak membuang sampah di TPST Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat dihadang warga dan diminta untuk putar balik kembali ke Jakarta.
"Jadi kemarn kan dihadang. Tadi malam katanya mereka di depan Polres Bogor izinkan dibuka. Tapi dari pukul 24.00 WIB sampai pukul 05.00 WIB. Terus katanya mau ditutup lagi sekarang," kata Isnawa ketika dihubungi suara.com, Selasa (3/11/2015).
Atas 'ancaman' tersebut, Isnawa juga mengaku telah melaporkan kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bahwa jalan Cileungsi tidak bisa dilalui truk sampah DKI.
"Setelah pukul 05.00 WIB mau nutup jalan lagi. Saya sudah lapor sama Pak Gubernur," kata Isnawa.
Isnawa menjelaskan, Polda Metro Jaya nantinya juga akan turun langsung atas peristiwa penghadangan sejumlah warga kepada truk sampah milik pemprov DKI.
"Dampak dari penutupan 12 jam lebih kan, dari pukul 07.00 WIB pagi sampai pukul 05.00 WIB berapa jam tuh? Akhirnya dampaknya jadi antrin panjang, sampai ratusan truk. Termasuk ada yang saya nggak boleh berangkatin dari Jakarta," jelas Isnawa.
Saat ini dikatakan Isnawa pembuangan sampah warga Jakarta ke Bantargebang masih terhambat akibat adanya penolakan dari warga. Ia menjelaskan kalau truk sampah DKI ingin ke Bantargebang melewati jakur Bekasi maka baru boleh lewat pukul 21.00 WIB sampai pukul 05.00 WIB.
"Hari ini tergnggu lagi, kan siang nggak boleh lewat Bekasi, tunggu malam lagi. Tapi saya nggak tahu moga-moga saya hari ini bisa ketemu mereka, dengan koordinator pendemo kita mau musyawarah," kata Isnawa.