Salah satunya adalah Analis Militer Paul Beaver. Seperti dikutip dari News.com.au, menurutnya bisa saja ada seseorang yang meletakkan bom dengan pengatur waktu di pesawat. Atau, bisa pula ada pengebom bunuh diri yang ikut dalam penerbangan tersebut.
Sebaliknya, profesor di bidang politik internasional di Birmingham University, Scott Lucas, menyebut, kotak hitam adalah satu-satunya jawaban atas misteri jatuhnya pesawat. Jika memang itu terjadi karena bom yang diletakkan di dalam pesawat, ISIS bukanlah satu-satunya yang bisa melakukan hal tersebut.
Malah, menurutnya, sejauh ini ISIS belum pernah meletakkan bom di pesawat sipil. Al Qaeda-lah yang kerap melakukan hal tersebut.