Suara.com - Siang hingga malam ini, truk-truk sampah milik Dinas Kebersihan DKI Jakarta yang hendak membuang sampah ke TPST Bantargebang, Kota Bekasi, dihadang warga Cileungsi dan ormas serta LSM. Mereka menolak daerah dilewati truk sampah karena meninggalkan bau busuk dan air lindi di jalanan, Senin (2/10/2015).
Menanggapi truk-truknya dipaksa kembali ke Jakarta, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan masalah tersebut sedang ditangani Dinas Kebersihan DKI Jakarta.
"Ya nggak apa-apa kita sudah suruh Kepala Dinas (Isnawa Adji) untuk urus," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta.
Kalau sampah warga Jakarta tidak boleh dibawa ke TPST Bantargebang, Ahok usul agar ribuan ton sampah yang dihasilkan warga Jakarta tiap hari ditaruh di kawasan Monumen Nasional.
"Nggak apa-apa, nanti kita taruh di Monas," kata Ahok.
Ahok mengatakan kalau truk sampah Jakarta sampai ditahan warga Cileungsi, dia akan melaporkan kasus tersebut ke polisi.
"Ya kalau memang ditahan kita harus lapor polisi, kalau menahan mobil orang kan nggak bener," kata Ahok.
Ketika ditanya apakah ada tokoh tertentu yang sengaja menggerakkan warga untuk menghadang truk sampah, Ahok tidak mau menduga-duga.
"Saya nggak tahu, nggak bisa nebak. Kita suruh polisi aja yang selidiki," kata Ahok.