Polisi Selidiki Aksi Warga Cileungsi Hadang Puluhan Truk Sampah

Senin, 02 November 2015 | 17:29 WIB
Polisi Selidiki Aksi Warga Cileungsi Hadang Puluhan Truk Sampah
Warga dan ormas hadang truk sampah Jakarta di perempatan Cileungsi, Bogor Timur. Truk-truk sampah itu akan menuju Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Bantargebang, Kota Bekasi, Senin (2/1/2015). [suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Sub Bidang Penerangan Masyarakat Bidang Humas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Purbaya membenarkan jika ada penghadangan terhadap puluhan truk sampah oleh massa. Dari aksi tersebut, akhirnya puluhan truk yang menuju ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Bantargebang, Kota Bekasi akhirnya kembali ke Jakarta.

"Ya memang ada penghadangan," kata Purbaya saat dikonfirmasi, Senin (2/11/2015).

Menurutnya penghadangan truk yang dilakukan oleh massa yang terdiri dari warga Cileungsi, Bogor Timur, dan sejumlah organisasi kemasyarakatan serta LSM itu bukan tanpa alasan. Dia mengatakan warga menganggap aturan pengangkutan sampah yang tidak sesuai jadwal. Rute yang dilewati truk tersebut, kata Purbaya tidak sesuai dengan rute yang ditentukan.

"Tidak sesuai jadwal kirim, tidak melewati rute yang ditentukan," katanya.

Selain itu, kata Purbaya, warga mengaku geram dengan kondisi truk yang sudah tidak layak untuk mengangkut sampah, sehingga sampah yang diangkut truk tersebut berceceran di jalan raya itu menimbulkan bau tidak sedap.

"Mobil angkutnya banyak yang rusak sehingga air sampah keluar sehingga bau, Sarana dan prasarana di Bentar gebang belum dipenuhi," katanya.

Namun, saat ditanyai apakah aksi penghadangan itu buntut dari adanya polemik pengelolaan sampah antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, DPRD Kota Bekasi, dan pengelola sampah PT. Godang Tua Jaya. Purbaya belum bisa berkomentar banyak. Menurutnya apabila ada indikasi mengarah kepada hal tersebut pihaknya akan menindaklanjuti.

"Dalam penyelidikan," katanya.

Aksi penghadangan truk sampah oleh warga   berlangsung dengan adanya polemik pengelolaan sampah antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, DPRD Kota Bekasi, dan pengelola sampah PT. Godang Tua Jaya. Polemik tersebut berujung saling ancam.

Bahkan, Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sampai meminta penegak hukum mengaudit dan memeriksa keuangan Godang Tua Jaya.

Godang Tua Jaya kemudian mengancam melaporkan Ahok karena dinilai memfitnah mereka dengan mengatakan ada kongkalingkong dengan DPRD Kota Bekasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI