Ahok Tuding BPK Incar Adiknya di Belitung Timur

Senin, 02 November 2015 | 12:56 WIB
Ahok Tuding BPK Incar Adiknya di Belitung Timur
Gubernur Jakarta Basuki Purnama (Ahok) di Bareskrim Polsi. [suara.com/Dwi Bowo Raharjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menuding  Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tengah mengincar dan mencari kesalahan dirinya beserta adiknya Basturi Tjahaja Purnama yang saat ini menjabat sebagai Bupati Belitung Timur.

"Termasuk BPK juga ngincar adik saya, saya punya bukti, adik saya dari WDP (wajar dengan pengecualian) jadi tidak wajar, saya punya bukti semua, buku satu ditukar, buku dua tiga nggak ditukar," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (2/11/2015).

Ahok menjelaskan, buku I yang dimaksud adalah Ringkasan Eksekutif. Sebelumnya mendapat peredikat wajar dengan pengecualian namun kini menjadi tidak wajar. Padahal Buku II Pemeriksaan Laporan Keuangan dan Buku III Pemeriksaan Kinerja masih dalam status wajar dengan pengecualian.

"Jadi saya berani katakan ada oknum BPK tendensius menyerang saya dan adik saya yang Bupati Belitung Timur, sudah ada buktinya, ada suratnya, ada indikasinya, boleh nggak diaudit ulang? Nggak ada," jelas Ahok.

Mantan Bupati Bupati Belitung Timur itu bahkan mengaku sudah memiliki alat bukti berupa video ketika BPK menukar buku satu, sedangkan buku dua dan tiga tidak ditukar.

"Laporan dia yang September terbit, bukunya BPK masih mencantumkan ada dua Kabupaten, salah satunya Belitung Timur dari WDP jadi tidak wajar, padahal tukar bukunya dua tiga nggak, untuk bisa bikin buku satu, harus tiga dulu, dua dulu, satu dulu, jadi secara prinsip audit, udah nggak betul," katanya.

 Untuk itu Ahok menilai Ketua Badan Pemeriksa Keuangan DKI Jakarta Efdinal tendensius dalam mengaudit pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras, Jakarta Barat. Ahok merasa tidak pernah dimintai keterangan perihal pembelian lahan rumah sakit.

Itu sebabnya, Ahok melaporkan Efdinal ke Majelis Kehormatan Kode Etik BPK RI.

"Saya sudah kirim surat lama kepada majelis kehormatan (BPK RI), nggak dipanggil (Efdinal), nggak diproses, yang adik saya diproses. Terus saya bilang sama adik saya, diam-diam lah nggak usah ngomong kayak abang kamu gitu lho," ujarnya.

"Cuma adik saya orangnya diam saja, cuma saya punya bukti, ada fotokopi semua lengkap, makanya saya katakan ada oknum di BPK tendensius ada politik. Soal Sumber Waras salahnya dimana?, mari kita buktikan," tambah Ahok. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI