Ini Keluhan Kru Pesawat Rusia Sebelum Jatuh di Sinai

Ruben Setiawan Suara.Com
Minggu, 01 November 2015 | 10:03 WIB
Ini Keluhan Kru Pesawat Rusia Sebelum Jatuh di Sinai
Kerabat penumpang pesawat Metrojet yang jatuh di Sinai, Mesir. (Reuters/Peter Kovalev)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penyidik Rusia dan Mesir mulai melakukan penyelidikan untuk mencari tahu penyebab jatuhnya pesawat Airbus A321 milik maskapai Kogalymavia atau Metrojet di Sinai, Mesir. Sejauh ini, mereka masih mengesampingkan klaim ISIS yang mengaku menembak jatuh pesawat itu sebagai balasan atas campur tangan Rusia dalam konflik di Suriah.

Lewat media sosial, sebuah kelompok yang mengaku mewakili ISIS, mengklaim bertanggung jawab atas jatuhnya pesawat. Namun, pihak Rusia menanggapinya dengan skeptis. Pasalnya, mereka sangsi para militan memiliki senjata yang mampu menjatuhkan pesawat yang terbang pada ketinggian lebih dari 30.000 kaki.

Klaim ISIS tersebut dipandang sebagai upaya untuk mempengaruhi pandangan masyarakat Rusia atas kebijakan Presiden Vladimir Putin yang menggelar operasi militer melawan ISIS dan pemberontak di Suriah. Badan Regulasi Penerbangan Rusia, Rosaviatsia, mengatakan penyebab jatuhnya pesawat masih diselidiki.

Para penyidik mengatakan, mereka sedang memeriksa sampel bahan bakar di tempat pengisian bahan bakar pesawat rute Sharm el Sheikh-Saint Petersburg tersebut. Mereka masih berkutat pada kemungkinan bahwa kesalahan teknislah yang membuat pesawat berusia 18 tahun itu jatuh.

Penyidik juga menanyai orang-orang yang turut mempersiapkan pesawat. Mereka juga menggeledah Bandara Domodedovo, basis operasi pesawat nahas tersebut.

Dilansir Ria Novosti, pesawat Metrojet dipiloti oleh Kapten Valery Nemov, pilot 48 tahun yang mengantongi 3.682 jam terbang. Ia juga pernah menjalani latihan menerbangkan Airbus A321 di Turki pada tahun 2008.

Beberapa laporan juga menyebut, kemungkinan besar pesawat jatuh akibat kesalahan mekanisme pesawat. Mengutip sumber dari Bandara Sharm el Sheikh di Laut Merah, Ria Novosti menyebut kru A321 pernah beberapa kali mengeluhkan soal masalah saat menghidupkan mesin pesawat dalam kurun waktu sepekan terakhir.

Pesawat Metrojet jatuh di Sinai pada Sabtu (31/10/2015). Seluruh penumpang dan kru yang berjumlah 224 orang tidak ada yang selamat. (The Guardian)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI