Suara.com - Nekat mengunggah gambar bekas menstruasinya ke akun media sosial Instagram dan Facebook, Loulle Denor, perempuan asal Philadelphia, AS, mendapat ancaman pembunuhan.
Dalam foto itu, Loulle menggenggam sebuah perban dimana sebagian besar jemarinya berlumuran darah menstruasi.
Sejak itu pula, seperti dilansir Independent pada Minggu (1/11/2015), Lou langsung memanen sejumlah cercaan dan ancaman di akun media sosialnya.
Lou yang merupakan mahasiswa filsafat dari Temple University, sempat menunjukan ancaman tersebut.
“Mohon bunuh dirimu saja sekarang,” atau “Kubunuh ya sekarang,” seperti yang terdapat dalam respon di akun media sosialnya.
Netizen yang lain juga sempat mempertanyakan maksud dari Lou memamerkan foto-foto darah menstruasinya.
Lou sendiri menjelaskan kalau foto itu sebagai suatu bentuk mencari perhatian dan memprotes ada sejumlah akun media sosial sesama perempuan yang diblokir karena menunjukan darah menstruasi, padahal bukan pornografi.
“Tapi, apa yang kami tidak bisa tolerir adalah darah yang dihubungkan dengan vagina, walapun vaginanya tetap tidak kelihatan,” tegasnya.
Pada Maret lalu, Instagram memblokir akun milik seorang perempuan dari Toronto, Kanada, Rupi Kaur, yang menunjukkan dirinya tertidur dengan darah menstruasinya.