Warga Minta Presiden Berjanji Tahun Depan Bebas Asap

Ardi Mandiri Suara.Com
Sabtu, 31 Oktober 2015 | 17:32 WIB
Warga Minta Presiden Berjanji Tahun Depan Bebas Asap
Presiden Jokowi sempat transit di Aceh, saat dalam perjalanan menuju Jeddah. (Antara/Ampelsa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejumlah warga Kota Palangka Raya dan Kabupaten Pulang Pisau meminta presiden mengupayakan dan berjanji pada 2016 wilayah Kalimantan Tengah bebas dari bencana kabut asap.

Permintaan warga tersebut disampaikan saat Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada Sabtu (31/10/2015) mengunjungi sejumlah daerah di Provinsi Kalimantan Tengah terkait tindak lanjut penanganan kebakaran lahan dan bencana kabut asap yang melanda wilayah setempat.

"Pak Jokowi tolong tahun 2016 Kalimantan Tengah diupayakan bebas asap. Mohon Pak Presiden dapat berjanji agar kami tidak merasakan kabut asap seperti tahun ini," kata Yunita (30) warga Palangka Raya saat Presiden mengunjungi SDN 8 Pahandut, Palangka Raya.

Ia yang sempat berjabat tangan dengan Presiden itu berharap agar pemerintah terus berupaya menjamin agar bencana asap yang sempat melanda Palangka Raya selama hampir tiga bulan tidak terjadi lagi.

Sementara itu, Antonius warga Kabupaten Pulang Pisau juga berharap pemerintah berkomitmen mengupayakan tidak adanya kabut asap pada tahun mendatang.

"Mohon Bapak Presiden agar program ini terus dilakukan pemantauan agar tidak berhenti di tengah jalan, agar program ini tidak sekedar seremonial. Tolong juga agar 2016 wilayah kami tidak ada lagi kabut asap," katanya saat kunjungan Presiden di wilayah Jembatan Tumbang Nusa, kabupaten Pulang Pisau, Kalteng.

Menanggapi hal itu Presiden Jokowi pun berjanji pihaknya akan terus berupaya maksimal agar kejadian serupa yang berdampak buruk terhadap masyarakat tidak terjadi lagi.

"Ibu, bapak kita akan terus upayakan yang terbaik untuk masyarakat Indonesia. Sekat kanal ini kita buat juga sebagai salah satu upaya kita menanggulangi kebakaran hutan yang menjadi penyebab kabut asap," kata Presiden Jokowi.

Ia mengatakan, kanal tersebut merupakan lumbung air yang berfungsi untuk menjaga lahan di sekitarnya tetap basah sehingga potensi kebakaran dapat diminimalkan.

"Kuncinya adalah air. Jika air ada terus maka akan membasahi tanah gambut sekitar kanal sehingga potensi kebakaran dapat dicegah," katanya.

Selain pembuatan bloking kanal dan embung Jokowi juga meminta pemerintah kabupaten kota dan provinsi serta perusahaan aktif melakukan pencegahan dengan melakukan pemadaman setiap ada titik api.

Kemudian ia juga memastikan pihak penegak hukum akan mengusut tuntas oknum-oknum yang terbukti melakukan pembakaran. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI