Suara.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor mencatat hujan disertai angin kencang menyebabkan sejumlah pohon tumbang di 19 titik. Selain itu, hujan disertai angin kencang merusak sejumlah rumah warga.
Puting beliung yang terjadi di wilayah Gunung Batu menyebabkan tiga rumah rusak. Sementara di wilayah Loji, sejumlah pedagang tersiram minyak panas saat angin menerjang.
"Ada korban yang tidak sadarkan diri pedagang buah, di Loji ada korban luka juga tukang gorengan tahu sumedang kena minyak panas," ujar Djaya, staf BPBD Kota Bogor.
Sementara itu, Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Dramaga, Dedi Sucahyono mengatakan yang perlu diwaspadai adalah masa transisi dari musim kemarau ke musim penghujan yang diprediksi terjadi pertengahan November.
Masa transisi yang dikenal dengan pancaroba kali ini akan diwarnai angin kencang dengan kecepatan 30 knot, petir, serta hujan ekstrem.
"Pancaroba perlu diwaspadai angin kencang, karena perubahan udara dari kering ke basah. Waspadai angin kencang dengan kecepatan bisa maksimal mencapai 30 knot," jelasnya.
Tidak hanya itu, kata Dedi, hujan ekstrim yang terjadi secara lokal juga perlu diwaspadai, terutama di kawasan perbukitan, tebing dan gunung karena dapat menimbulkan longsor.
"Dikhawatirkan intensitas hujan lokal tinggi, pengaruh perubahan dari kering ke basah menyebabkan tanah labil. Potensi tanah longsor perlu diwaspadai di kawasan gunung, bukit dan tebingan," katanya. (Antara)
BPBD Bogor Minta Warga Waspadai Hujan Ekstrem dan Angin Kencang
Arif Sodhiq Suara.Com
Sabtu, 31 Oktober 2015 | 15:00 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Monkey Forest Ubud Ditutup Sementara Usai 2 Turis Asing Tewas Tertimpa Pohon
11 Desember 2024 | 19:39 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI