Kabut Asap Berkurang, Tinggal 4 Bandara Belum Beroperasi

Esti Utami Suara.Com
Sabtu, 31 Oktober 2015 | 10:14 WIB
Kabut Asap Berkurang, Tinggal 4 Bandara Belum Beroperasi
Foto kabut asap di Sumatera dan Kalimantan beberapa waktu lalu. (Reuters/NASA)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengungkapkan hingga saat ini masih empat bandara yang ditutup akibat bencana kabut asap yang ditimbulkan dari pembakaran lahan dan hutan di Sumatera dan Kalimantan.

"Dari sebanyak 35 bandara yang terkena dampak kabut asap, saat ini masih ada empat bandara yang belum beroperasi," kata Ignasius Jonan saat berkunjung di Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta, Sabtu (31/10/2015).

Menurut dia, saat ini memang kepekatan asap akibat kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Sumatera dan Kalimantan sudah mulai menurun dan ada beberapa yang sudah aman untuk penerbangan.

"Saat ini aktivitas penerbangan di Sumatera dan Kalimantan sudah mulai bergeliat lagi, puluhan bandara sudah kembali beroperasi lagi," katanya.

Ia mengatakan, empat bandara yang statusnya masih ditutup tersebut di antaranya Bandara Sultan Mahmud Badarudin II Palembang, Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, Bandara Sutan Thaha Jambi serta Bandara Gusti Syamsir Alam Kota Baru, Kalimantan Selatan.

"Penutupan empat bandara ini lebih disebabkan kondisi udara yang masih pekat karena kabut asap," katanya.

Jonan mengatakan, sebelumnya akibat bencana kabut asap ini sebanyak 25 hingga 35 bandara di Indonesia sempat ditutup karena berbahaya bagi penerbangan pesawat udara.

"Diharapkan ke empat bandara yang masih ditutup tersebut dalam waktu dekat ini dapat kembali beroperasi dan melayani jasa transportasi sipil," katanya.

Di tempat terpisah, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan bahwa kualitas udara di sejumlah wilayah di Sumatera terus membaik.

"Indeks standar pencemaran udara di Sumatera sudah membaik di level sedang," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, Sabtu.

Berdasarkan data ISPU terakhir pada tanggal 30 Oktober 2015 yang diterima BNPB diketahui bahwa di Pekanbaru pada level sedang.

Di Siak sedang, di Dumai sedang, di Rokan Hilir sedang, di Bengkalis sedang, di Jambi sedang, dan Sumatera Barat sedang. Hal itu, kata dia, membaik jika dibandingkan hari-hari sebelumnya. Sebelumnya, kata dia, indeks kualitas di sejumlah wilayah yang terpapar asap di Sumatera adalah di level tidak sehat hingga berbahaya.

Hujan yang mengguyur Sumatera dalam beberapa hari terakhir, telah menyebabkan jarak pandang dan kualitas udara membaik di wilayah-wilayah yang terpapar asap. Jumlah titik api atau hotspot sebagai indikator terjadinya kebakaran hutan dan lahan juga berkurang. Ia berharap, kondisi ini terus berlangsung di wilayah-wilayah yang terpapar kabut asap.

"Kita berharap pertumbuhan awan di wilayah-wilayah yang terpapar asap terus meningkat," katanya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI