Suara.com - Polisi mengoperasikan armada water cannon untuk membubarkan pekerja yang demonstrasi di depan Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat (30/10/2015), karena sudah melewati batas waktu yaitu jam 18.00 WIB.
Meski ditembak dengan air, ribuan buruh tetap bertahan. Mereka tetap berorasi. Mereka menuntut pencabutan Peraturan Pemerintah Nomor 78 tahun 2015 tentang Pengupahan.
Massa buruh tidak melakukan perlawanan. Sebaliknya mereka membalikkan badan sambil menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Sebelumnya, Kepala Kepolisian Resor Jakarta Pusat Komisaris Besar Hendro Pandowo bernegosiasi dengan perwakilan buruh agar membubarkan diri. Namun, negosiasi gagal.
"Untuk demonstrasi waktu sudah habis, silakan para buruh meninggalkan tempat," kata Hendro.
Saat ini, petugas kepolisian sedang membuat formasi untuk pembubaran buruh.