Suara.com - Seorang mantan penyanyi rap Jerman yang muncul dalam sejumlah video propaganda ISIS akhirnya tewas terbunuh dalam sebuah serangan udara yang dilancarkan pasukan Amerika Serikat di Suriah. Kematian lelaki yang terbiasa membujuk orang asing untuk bergabung dengan ISIS itu diungkap oleh dua orang pejabat AS, pada hari Kamis (29/10/2015).
Denis Cuspert, demikian nama penyanyi rap yang bergabung dengan ISIS tersebut. Lelaki kelahiran Berlin, Jerman itu menggunakan nama Deso Dogg sebagai nama panggungnya. Dirinya bergabung dengan ISIS pada tahun 2012 silam.
Dalam sebuah video propaganda yang dirilis ISIS pada bulan November 2014 lalu, Cuspert memperlihatkan sebuah potongan kepala. Ia mengklaimnya sebagai potongan kepala seorang lelaki yang menentang ISIS.
Menurut pemerintah AS, Cuspert bertindak sebagai perekrut anggota ISIS, terutama dari wilayah Jerman.
"Cuspert adalah tipe rekrutan ISIS yang mencari kedudukan, orang-orang yang sudah terlibat aktivitas kriminal di negara asalnya yang kemudian pergi ke Irak dan Suriah untuk melakukan kejahatan yang lebih buruk," bunyi sebuah pernyataan yang dirilis Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, bulan Februari lalu.
Salah seorang pejabat AS mengatakan, Cuspert diyakini terbunuh dalam sebuah serangan udara AS tanggal 16 Oktober. Dua orang lain ikut tewas bersamanya. (Reuters)