Suara.com - Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Ferry Joko Juliantono mempertanyakan program bela negara yang sedang digadang-gadang oleh pemerintah saat ini. "Saya heran, ini kenapa program bela negara bisa dikeluarkan oleh pemerintah. Urgensinya apa? Emang Indonesia ini negara yang rawan perang, makanya butuh pasukan cadangan kalau sewaktu-waktu diperlukan," kata Ferry Joko Juliantono dalam acara diskusi Perspektif Bela Negara Pengusaha Muda HIPMI di Menara Bidakara, Pancoran, Jakarta Pusat, Kamis (29/10/2015).
Selain itu, pemerintah juga tidak menjelaskan secara detail apa yang sedang dihadapi oleh Indonesia saat ini dengan gamblang, sehingga program bela negara ini dikeluarkan oleh pemerintah. Menurutnya, konsep bela negara ini sangat tidak tepat diterapkan saat ini, hal tersebut lantaran Indonesia bukan sebagai negara yang rawan peperangan sehingga membutuhkan pasukan cadangan.
"Pemerintah nggak jelasin secara gamblang, apa sih yang sedang dihadapi Indonesia saat ini. Emang ada ancaman apa, emang mau diserang siapa? Ini sangat tidak masuk akal. Jangan-jangan bukan ancaman fisik lagi, tapi lebih parah, atau apa. Ini kan jadi menerka-nerka kan kita semua," tegasnya.
Menurutnya mengatasi permasalahan ekonomi lebih penting daripada program bela negara. Pasalnya sampai saat ini daya beli masyarakat semakin menurun akibat adanya gejolak perekonomian global yang berdampak pada Indonesia.
"Yang penting itu masyarakat harus kenyang, terus kalau mau berobat masyarakat ada uang, nggak pusing. Kalau bela negara ini diterapkan karena ada ancaman ekonomi saya setuju, maka tempatkanlah pengusaha muda. Dengan begitu perekonomian bisa membaik," tegasnya.
Oleh sebab itu, pihaknya meminta kepada pemerintah untuk menjelaskan secara detail, apa yang sedang dihadapi Indonesia saat ini sehingg, konsep bela negara ini menjadi sangat mendesak.
"Kalau nggak penting ya nggak usah. Urusin aja perekonomian, kalau perekonomian berjalan dengan baik, keadilan dan kesejateraan dapat berjalan," katanya. (ANTARA)
Gerindra Pertanyakan Program Bela Negara
Kamis, 29 Oktober 2015 | 16:12 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Presiden Jokowi Teken Perpres 115 Tahun 2022 tentang Pembinaan Kesadaran Bela Negara
16 September 2022 | 19:02 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI