Greenpeace: Dari 112 Ribu Titik Api, Setengah di Lahan Perusahaan

Kamis, 29 Oktober 2015 | 14:52 WIB
Greenpeace: Dari 112 Ribu Titik Api, Setengah di Lahan Perusahaan
Kepulan asap membungbung tinggi dampak dari kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Pelalawan, Riau, Rabu (26/3)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Organisasi lingkungan Greenpeace merilis sebaran titik api yang berlangsung sejak 1 Agustus hingga 26 Oktober 2015.

Dari catatan Greenpeace dalam rentang periode tersebut terdapat 112 ribu titik api dimana 40 persen berada di lahan konsesi perusahaan perkebunan, 20 persen kebakaran di konsesi perusahaan bubur kertas dan 16 persen di lahan persuhaan sawit.

Kebakaran dan titik api paling banyak terjadi di dua provinsi, yakni Kalimantan Tengah (25%) dan Sumatera Selatan (22%). Dua daerah itu adalah basis pembangunan perkebunan terbesar.

Data Greenpeace juga merilis jumlah titik api yang muncul di 2.065 perusahaan di seluruh Indonesia.

Untuk perusahaan logging, tercatat nama perusahaan PT. Pesona Belantara Persada yang berlokasi di Jambi dengan 589 titik api sejak Agustus sampai November.

Untuk persuhaan pulp, nama  PT. BUMI ANDALAS PERMAI di Sumatera Selatan paling banyak terekam titip api mencapai 4.877 titik api. Sedangkan untuk perusahaan sawit, PT. Sangkowong Sinta di Kalimantan Tengah mencapat 718 titik api.

Sementara khusus untuk perusahaan tambang batu bara, tercatat perusahaan INTI PERDANA BUMI TIRTA paling banyak terdapat titik api mencapai 794.

“Salah satu yang paling menghawatirkan adalah 10% titik api ditemukan di Papua, wilayah terbaru bagi  pengembangan industri perbunan. Kebakaran pada skala ini belum pernah terjadi sebelumnya di Papua, risiko ini dapat terus berlangsung apabila pemerintah dan industri melanjutkan rencana perluasan perkebunan di wilayah tersebut,” kata Juru Kampanye Hutan Greenpeace Indonesia, Teguh Surya saat konferensi pers di Jakarta, Kamis (29/10/2015).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI