Maskapai Malaysia Berhenti Operasi karena Asap Riau

Kamis, 29 Oktober 2015 | 14:13 WIB
Maskapai Malaysia Berhenti Operasi karena Asap Riau
Firefly Airlines. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Maskapai milik Malaysia, Firefly Airlines berhenti beroperasi melayani rute penerbangan internasional di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Riau. Itu karena minimnya penumpang.

Firefly merupakan member maskapai dari Malaysia Airlines. Per-23 Oktober kemarin Firefly terakhir beroperasi.

"Firefly tidak jelaskan secara rinci alasan kenapa menutup rute itu," kata Kepala Divisi Pelayanan dan Operasi Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II, Hasturman Yunus di Pekanbaru, Kamis (29/10/2015).

Firefly memberi alasan umum bahwa operasi mereka berakhir di Indonesia sesuai surat Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Nomor: AU.008/18/25/DJPU.DAU-2015. Dalam keseharian, Firefly di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II menerbangi rute Subang-Pekanbaru pergi pulang empat kali sepekan yakni Senin, Rabu, Jumat dan Minggu menggunakan pesawat jenis ATR 75-500 berkapasitas 70 kursi.

Hasturman beberkan, saat ini hanya tinggal tiga maskapai terbangi rute internasinal seperti Malaka-Pekanbaru pergi pulang, Kuala Lumpur-Pekanbaru pergi pulang dan Singapura-Pekanbaru pergi pulang.

"Kalau Malaka-Pekanbaru dilayani Malindo Air dan Kuala Lumpur-Pekanbaru masing-masing frekuensi terbang satu kali setiap hari, sedangkan Singapura-Pekanbaru oleh Silk Air empat kali dalam sepekan," ucapnya.

Pepen Pendi, General Manager Gapura Angkasa Cabang Pekanbaru selaku perusahaan pelayanan jasa bandara mengaku kehilangan pelanggan setelah maskapai Firefly menghentikan operasi di Pekanbaru, Provinsi Riau.

"Kita sebagai jasa bandara. Jadi merasa kehilangan satu customer (pelanggan) di Pekanbaru. Saat ini tinggal tiga maskapai yakni Garuda, Citilink dan Silk Air," paparnya.

Gapura Angkasa mengklaim tidak menjadi masalah dengan tagihan maskapai tersebut karena masih dalam tahap proses tagihan terhitung November 2015.

"Dalam melakukan tagihan, kita biasa dan tidak ada masalah. Selain itu, Firefly telah informasikan kepada kita bahwa kantornya di Pekanbaru masih berdiri hingga bulan November. Secara internal, sudah kita bicarakan," ucap dia. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI