Pengamat: Pembom Mal Alam Sutera Belum Tentu Kelompok Teroris

Siswanto Suara.Com
Kamis, 29 Oktober 2015 | 13:07 WIB
Pengamat: Pembom Mal Alam Sutera Belum Tentu Kelompok Teroris
Lokasi ledakan di Mal Alam Sutera [suara.com/Agung Sandy Lesmana]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengamat terorisme Taufik Andrie tidak mau buru-buru menyimpulkan peledakan bom rakitan di toilet kantin karyawan Mal Alam Sutera, Tangerang, Banten, dilakukan oleh kelompok teroris.

"Saya kira belum bisa disimpulkan karena masih awal, masih simpang siur. Dan beberapa info sebelumnya lebih menunjukkan ini kerja individual, orangnya ahli IT, dan motifnya bukan "ideologi," tapi lebih ke arah katakanlah balas dendam, ekonomi, pemerasan. Tapi ini perlu ditindaklanjuti polisi," kata Taufik kepada Suara.com, Kamis (29/10/2015).

Taufik memberikan sejumlah catatan. Pertama, tentu saja motif sesungguhnya kasus tersebut harus diketahui dulu sebelum membuat kesimpulan. Kedua, aksi seperti itu tidak harus diasosiasikan dengan jaringan terorisme.

"Karena bisa saja individu atau katakanlah orang yang punya keterampilan seperti itu," kata dia.

Taufik mengatakan saat beraksi, kelompok teroris biasanya memiliki pesan yang kuat. Untuk menyampaikan pesan tersebut mereka memilih meledakkan bom di tempat yang ramai dikunjungi orang.

"Untuk menyerang atau melukai orang. Kalau teroris biasanya targetnya tertentu misalnya WNA, hotel, kafe dan lain-lain. Artinya ada pesan," kata Taufik.

Sementara di Mal Alam Sutera, kata Taufik, pelakunya memilih meletakkan bom rakitan di toilet atau tempat sepi, kemudian jenis bomnya low explosive.

"Jadi tidak bisa bikin kejutan. Skala ketakutannya rendah," kata dia.

Kendati demikian, kata Taufik, kasus tersebut tetap harus diinvestigasi pihak berwajib.

Taufik tidak mau berasumsi terlalu jauh, dia percaya dengan metode penyelidikan yang ilmiah motif kasus peledakan di Mal Alam Sutera akan terungkap.

REKOMENDASI

TERKINI