Anak Kandung Imam Samudra Masih Punya Jaringan

Kamis, 29 Oktober 2015 | 10:04 WIB
Anak Kandung Imam Samudra Masih Punya Jaringan
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti [suara.com/Erick Tanjung]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menyatakan ‎Umar Jundul Haq, putra pelaku bom Bali 2002 Imam Samudra yang dikabarkan tewas di Suriah masih memiliki jaringan teroris di Indonesia.  "Punya ‎jaringan teroris," kata Badrodin saat dihubungi Rabu (28/10/2015) malam.
 
Menurut dia, kelompok gerakan ekstrem anak sulung Imam Samudra yang masih eksis itu dinilai berbahaya. "(mereka) kelompok radikal berbahaya," ujarnya.

Suara.com - Namun Badrodin enggan menjelaskan peta jaringan ekstrimis tersebut‎. Sejauh mana gerakan mereka melakukan aksi teror dan ancamannya terhadap keamanan nasional. "Saya tidak bisa sampaikan persisnya," pungkasnya.

Sebelumnya Badrodin ‎mengatakan, putra sulung Imam Samudra itu bergabung dengan ISIS dan tewas dalam perang di Suriah. Kabar itu ia peroleh dari jaringan Polri di sana. "Berdasarkan informasi dari orang-orang (jaringan) yang di sana, benar itu anak Imam Samudra," kata Badrodin saat ditemui di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, Senin (26/10).

‎Dia mengungkapkan, sampai saat ini berdasarkan data yang diperoleh terdapat sebanyak 350 warga negara Indonesia (WNI) yang bergabung dengan kelompok ekstrim ISIS di Suriah. Namun bila dengan yang tidak terdata tak menutup kemungkinan mencapai seribu orang. "Yang by name ada 350 WNI, namun yang illegal belum terdata dengan bail. Misal saya bilang 1.000 nanti ditanya datanya mana," tuturnya.

Perlu diketahui, Umar Jundul Haq (19) yang biasa dipanggil Uncu dikabarkan sudah bergabung ke ISIS sejak dua tahun lalu. Uncu adalah anak sulung Imam samudra yang telah dieksekusi mati pada 2008 lalu bersama Amrozi dan Muklas.

Kabar kematian Uncu pertama kali disebut oleh pengamat terorisme dari Instittute for Policy Analysis of Conflict (IPAC) Sydney Jones.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI