Suara.com - Direktur keselamatan MotoGP Franco Uncini bersikeras bahwa status Valentino Rossi sebagai pemuncak klasemen tidak mempengaruhi keputusannya dalam menilai insiden senggolan Rossi dengan Marc Marquez di balapan Sepang, Malaysia, Minggu lalu.
Atas aksinya, Rossi diganjar tiga poin hukuman karena menyenggol Marquez hingga jatuh saat keduanya memperebutkan posisi ketiga. Dengan hukuman tersebut, Rossi diharuskan start di deretan paling belakang dalam balapan pamungkas MotoGP musim ini di Valencia, 8 November mendatang.
BACA JUGA:
Insiden Rossi VS Marquez, Siapa Bela The Doctor?
Menyusul putusan tersebut, ada anggapan bahwa Rossi tidak dihukum lebih berat lantaran punya posisinya di klasemen sementara MotoGP. Pertanyaan juga muncul karena Rossi tidak langsung dihukum, melainkan menunggu penyelidikan yang digelar pascalomba.
Menanggapi hal itu, Uncini mengatakan, parahnya insiden yang terjadi, justru membuat pihaknya merasa perlu melakukan analisis mendalam, ketimbang langsung membuat keputusan cepat.
"Saat kami melihat kontak (antara Rossi dan Marquez), kami merasa untuk segera menghukum Valentino," kata Uncini seperti dikutip Gazzeta dello Sport.
"Bagi kami terlihat jelas bahwa ia mendorong Marquez keluar dari jalur," sambungnya.
"Namun kami memutuskan untuk tetap melanjutkan lomba, berbicara kepada para pebalap, dan mengamati kembali benturan tersebut," ujar Uncini.
"Keputusan ini teramat penting, dan itu bukan karena mempertimbangkan siapa Rossi, namun lebih karena hal itu mempengaruhi hasil akhir dari kejuaraan ini," tegas Uncini.