Suara.com - Militer Rusia menghantam sedikitnya 118 target teroris di kawasan Suriah dalam 24 jam terakhir. Jumlah tersebut tercatat sebagai target terbanyak yang disasar pasukan udara Rusia dalam empat pekan operasi militernya di Suriah.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, jet-jet tempur Rusia mengenai 118 target dalam 71 penerbangan di Provinsi Idlib, Homs, Hama, Aleppo, Damaskus, dan Latakia. Ini merupakan serangan terbanyak dalam satu hari semenjak Kremlin menginjakkan kakinya di Suriah 30 September lalu.
Rekor sebelumnya terjadi pada hari Senin (26/10/2015). Ketika itu, Rusia mengaku menggempur 94 target di Suriah.
"Jumlah operasi bertambah," kata Kementerian Pertahanan dalam pernyataannya.
"Ini bisa dilakukan berkat bertambahnya data intelijen," tambah kementerian pertahanan.
Serangan-serangan tersebut mengenai sebuah pusat komando dekat Kota Talbisseh di Provinsi Homs. Pusat komando tersebut merupakan milik Front Al-Nusra, kelompok pemberontak yang berafiliasi dengan Al-Qaeda.
Target lainnya antara lain sebuah markas di Aleppo yang dipakai sebagai sumber pasokan senjata teroris. Sebuah kendaraan yang dipasangi senjata anti-pesawat juga dihancurkan.
Di lembah Sahl al-Ghab yang terletak di antara Provinsi Hama dan Idlib, jet tempur Rusia menggempur sebuah basis logistik yang disamarkan oleh para teroris. Pesawat tempur Rusia juga menggempur sebuah pusat komando dan komunikasi kelompok Jaish al-Islam dekat Mesraba, sebuah kota dekat Damaskus. Rusia juga menghancurkan sebuah pusat komando di Salma, Latakia, setelah berhasil menemukannya dengan pesawat nirawak. (News.com.au/Reuters)