Suara.com - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan benteng korupsi yang paling inti adalah keluarga.
"Dari keluarga semua akan tercipta hal yang baik dan buruk," kata Bima Arya saat menghadiri acara Refleksi Sumpah Pemuda: Yang Muda, Yang Anti Korupsi di kantor Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (28/10/2015).
Bima Arya menjelaskan keluarga dapat membentuk pribadi menjadi baik ataupun buruk.
Itu sebabnya, Bima Arya mengaku sangat mengidolakan ayah karena dialah orang yang membentuk pribadi Bima Arya.
Lalu Bima Arya mencontohkan apa yang terjadi dengan anaknya. Suatu hari istrinya mengumpulkan kalangan perempuan di Bogor untuk membentuk Perempuan Anti Korupsi sebagaimana instruksi langsung Komisi Pemberantasan Korupsi.
Sewaktu Bima Arya pulang ke rumah dinas, istrinya latihan orasi di depan kedua anaknya yang berumur enam dan 10 tahun. Anak-anak, kata Bima Arya, hanya bisa melihat ibu mereka yang sedang berorasi sambil mengatakan gratifikasi dan korupsi.
Lalu, Bima Arya menegur istrinya, untuk apa orasi di depan anak yang belum mengerti soal korupsi.
Sebulan kemudian, anak-anak itu bertanya kepada Bima Arya.
"'Ayah saya dikasih buku dari sekolah ini gratifikasi ya, lalu ketika saya ganti handphone saya ditanya, ayo uang dari mana ayo,' kata anak saya," kata Bima Arya.
"Ini salah satu bentuk pemikiran yang dibentuk dari lingkungan keluarga," kata Bima. (Muhamad Ridwan)