Suara.com - Wakil Rektorat III Universitas Katolik Atma Jaya, Jakarta, Makdin Sinaga, mengatakan latihan Resimen Mahasiswa yang diadakan Markas Komando Resimen Mahasiswa Unit Bela Negara Unika Atma Jaya hanya dilakukan di dalam di dalam kampus. Pernyataan Makdin terkait kasus mahasiswa bernama Daniel Vicli Pardamean Tambunan (18) yang meninggal setelah mengikuti latihan Menwa.
"Kami memang mengadakan kegiatan Menwa itu hanya di dalam area kampus saja dan tidak dilakukan di luar kampus," kata Makdin di Kampus Atma Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (28/10/2015).
Pernyataan Makdin berbeda dengan yang dikatakan Wakil Komandan Koramil 06 Setiabudi, Kapten Arhanud Nasib Setia Budi. Setia Budi mengatakan kegiatan Menwa Atma Jaya juga diaksanakan di Koramil 06 Setiabudi.
"Dia itu mulai acaranya dari apel pagi jam 07.00 WIB sampai sore jam 17.00 WIB, sisanya kegiatan di kampus," kata Setia Budi kepada Suara.com.
Setia Budi mengatakan kegiatan Menwa Atma Jaya diadakan di Koramil Setiabudi pada Jum'at (23/10/2015). Mereka menyelenggarakan di Koramil karena tidak ada tempat leluasa di kampus.
"Nggak mungkinkan saya kalau nggak kasih izin tempat kalau ada warga atau masyarakat yang mau pinjem tempat (Koramil Setiabudi) kita," ujarnya.
Mahasiswa Fakultas Hukum Atma Jaya itu meninggal dunia di Rumah Sakit Jakarta pada Senin (26/10/2015).
Calon anggota Resimen Mahasiswa Unika Atma Jaya sempat pingsan setelah mengikuti kegiatan Pra Pendidikan Dasar Unit Kegiatan Mahasiswa Bela Negara pada 22-25 Oktober 2015. (Nur Habibie)