Polisi Masih Belum Tahu Penyebab Kematian Mahasiswa Atma Jaya

Rabu, 28 Oktober 2015 | 13:57 WIB
Polisi Masih Belum Tahu Penyebab Kematian Mahasiswa Atma Jaya
Suasana latihan Menwa Unika Atmajaya. (dokumen Kodam Jaya)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polda Metro Jaya masih menunggu hasil pemeriksaan pihak kedokteran Rumah Sakit Jakarta terkait tewasnya mahasiswa Fakultas Hukum Unika Atma Jaya, Jakarta, Daniel Vicli Pardamean Tambunan (18).

Daniel meninggal setelah mengikuti latihan dasar Resimen Mahasiswa yang diselenggarakan oleh Markas Komando Resimen Mahasiswa Unit Bela Negara Universitas Katolik Atma Jaya.

"Hari ini kita tunggu hasil dari kedokteran untuk mengetahui penyebab kematian korban," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Mohammad Iqbal kepada wartawan, Rabu (28/10/2015).

Menurut Iqbal, pihaknya sudah menyiapkan tim untuk membantu tim pencari fakta internal kampus jika ditemui  ada ketidakwajaran dalam kematian Daniel.

Tim yang telah disiapkan untuk menyelidiki kasus ini merupakan gabungan dari Polres Jakarta Selatan dan Polda Metro Jaya.

"Jika ditemukan kejanggalan dalam kemantian Daniel, Polda Metro Jaya sudah menyiapkan tim untuk tim yang dibentuk internal Atma Jaya," kata Iqbal.

Iqbal menambahkan, jika saat ini polisi juga sudah melakukan pengawasan terhadap tim pencari fakta internal kampus tersebut.

"Polres Jakarta selatan sudah monitor, mengawasi kegiatan dari tim yang dibentuk internal kampus Atma Jaya," katanya.

Sebelumnya, mahasiswa Fakultas Hukum angkatan 2015 Daniel mengalami kritis saat mengikuti pra-pendidikan UKM Menwa di kampus Unika pada Sabtu (24/10) pukul 19.30 WIB.

Selanjutnya, senior Daniel membawa korban ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Siloam Jakarta yang lokasinya berdekatan dengan kampus.

Pihak dokter RS Siloam merujuk korban guna menjalani perawatan intensif di RS Jakarta pada Minggu (25/10/2015) dinihari. Namun Daniel menghembuskan nafas terakhir usai menjalani perawatan di ICU RS Jakarta pada Senin dinihari (26/10/2015).

REKOMENDASI

TERKINI