Suara.com - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi ditelpon Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk minta pendapat mengenai permasalahan yang dihadapi pebalap GP2 Series Rio Haryanto yang mengalami kekurangan duit 10 juta Euro untuk ikut berlaga di Formula 1.
"Gubernur sudah telpon, maksudnya untuk mencari tahu apa memungkinkan bila pakai APBD. Sebenarnya kalau pakai APBD itu ada kegiatan dana hibah, kan nah bisa saja pakai itu," kata Prasetio, Rabu (28/10/2015).
Pada prinsipnya, Prasetio setuju membantu kesulitan anak muda asal Solo yang sempat gemilang di GP2 untuk naik tingkat ke F1 itu.
Namun, kata Prasetio, untuk membantu Rio dengan dana APBD akan dikaji dulu agar tidak melanggar hukum.
Rencananya, Prasetio akan bertemu dengan pimpinan dewan dan fraksi untuk membahas hal tersebut.
"Kita mau membantu, tapi kita mau sesuai dengan aturan hukum yang ada," kata Prasetio
Prasetio mendukung Rio untuk berprestasi di kancah internasional.
"Bisa masuk F1 ini kesempatan yang langka sekali loh. Apalagi nanti dia bawa nama Indonesia, bawa Enjoy Jakarta juga, saya kira harus didukunglah," Prasetio menambahkan.
Prasetio ditelpon Ahok usai Ahok bertemu Rio di Balai Kota Jakarta, kemarin. Rio mengatakan kekurangan dana 10 juta Euro dan batas waktu pengumpulan dana hanya sampai bulan November 2015.