Misteri Tewasnya Tentara Rusia Pertama di Suriah

Ruben Setiawan Suara.Com
Rabu, 28 Oktober 2015 | 06:08 WIB
Misteri Tewasnya Tentara Rusia Pertama di Suriah
Sejumlah tentara Rusia menurunkan peti jenazah Vadim Kostenko, tentara Rusia pertama yang dipulangkan dari Suriah. (Reuters/Maria Tsvetkova)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jenazah tentara Rusia pertama yang gugur dalam operasi militer di Suriah dipulangkan kepada orangtuanya pada hari Selasa (27/10/2015). Pihak keluarga tak percaya pada keterangan militer yang menyatakan bahwa putra mereka tewas gantung diri.

Dalam sebuah wawancara dengan Reuters di kediaman mereka di Grechanaya Balka, Rusia bagian selatan, sebelum menerima jenazah Vadim (19), putra mereka, Alexander dan Svetlana Kostenko mengatakan bahwa Vadim terdengar bahagia saat berbicara melalui telepon pada Sabtu pekan lalu. Pada hari itu juga, Vadim meninggal saat bekerja di sebuah pangkalan udara Rusia di pesisir Suriah.

BACA JUGA:

Cara Unik Jokowi Jawab Pertanyaan dalam Diskusi di Washington DC

"Saya tidak akan pernah mempercayai cerita versi ini (bunuh diri)," kata Svetlana, ibunda Vadim.

"Kami mengobrol setiap hari selama satu setengah jam. (Pada hari Sabtu) dia terdengar riang, gembira, dan dia tertawa," lanjut Svetlana.

"Kami diberitahu bahwa dia gantung diri karena ada masalah dengan seorang gadis. Ia tidak akan melakukan hal itu. Saya kenal putra saya dengan baik," kata sang ayah, Alexander.

Jenazah Vadim diantar ke rumah orangtuanya dengan sebuah truk militer. Sejumlah tentara membawa peti kayu berisi jenazah Vadim.

Setelah melihat jenazah Vadim, Katya, (14), sang adik perempuan mengatakan bahwa jenazah kakaknya tidak rusak. Dirinya tidak bisa memastikan apakah Vadim tewas dicekik atau memang benar gantung diri.

Vadim Kostenko adalah salah seorang staf pendukung angkatan udara Rusia. Ia menandatangani kontrak tugas pada 20 Juni silan dan ditugaskan ke Suriah pada 14 September, dua pekan sebelum Rusia melancarkan operasi udaranya di Suriah. Pihak keluarga baru tahu Vadim ada di Suriah setelah anak mereka tiba di negara itu.

Lansiran kantor berita Interfax, sebuah sumber di kantor kementerian pertahanan Rusia mengkonfirmasi kematian Vadim.

"Seorang tentara yang ditugaskan di pangkalan Hmeimim (di Latakia) sebagai teknisi, melakukan bunuh diri saat sedang beristirahat dari pekerjaannya," kata sumber tersebut.

"Berdasarkan informasi pendahuluan, dari analisis pesan tertulis di ponselnya, alasan bunuh dirinya adalah masalah pribadi dengan seorang gadis," sambung sumber tersebut.

Sumber tersebut tidak menyebutkan nama si gadis. Sementara itu, Tatiana, kekasih Vadim, tidak menjawab pertanyaan Reuters, ketika dikonfirmasi lewat media sosial.

Kematian Vadim menyisakan misteri bagi pihak keluarga. Pemuda yang berambisi menjadi pilot itu berencana menikahi kekasihnya. Hubungan keduanya amat baik dan itulah yang membuat keluarga tak mempercayai penyebab kematian Vadim.

Presiden Rusia Vladimir Putin, pada bulan Mei silam memang memerintahkan agar informasi kematian tentara Rusia dalam operasi khusus di masa damai dirahasiakan. Sebelum Vadim, Rusia belum sekalipun menyebutkan soal tentaranya yang gugur dalam tugas.

Pada 20 Oktober lalu, seorang sumber militer Suriah menyebutkan, sedikitnya ada tiga tentara Rusia yang gugur terkena mortir saat bertempur bersama pasukan pemerintah. Namun, otoritas Rusia membantah kabar tersebut. Selain itu, seorang sumber kementerian pertahanan Rusia, kepada surat kabar Wall Street Journal, pada 23 Oktober lalu, mengatakan bahwa ada seorang tentara Rusia yang tewas karena lalai dalam menggunakan senjata. (Reuters)

BERITA MENARIK LAINNYA:

Bagaimana Rasanya Mati? Ini Penjelasan Para Ahli Kimia

Insiden Rossi VS Marquez, Siapa Bela The Doctor?

Dibilang Artis PSK, Kartika Putri Desak Media Ini Minta Maaf

Ini Sarapan Para Pebisnis Sukses di Dunia

REKOMENDASI

TERKINI