Lansiran kantor berita Interfax, sebuah sumber di kantor kementerian pertahanan Rusia mengkonfirmasi kematian Vadim.
"Seorang tentara yang ditugaskan di pangkalan Hmeimim (di Latakia) sebagai teknisi, melakukan bunuh diri saat sedang beristirahat dari pekerjaannya," kata sumber tersebut.
"Berdasarkan informasi pendahuluan, dari analisis pesan tertulis di ponselnya, alasan bunuh dirinya adalah masalah pribadi dengan seorang gadis," sambung sumber tersebut.
Sumber tersebut tidak menyebutkan nama si gadis. Sementara itu, Tatiana, kekasih Vadim, tidak menjawab pertanyaan Reuters, ketika dikonfirmasi lewat media sosial.
Kematian Vadim menyisakan misteri bagi pihak keluarga. Pemuda yang berambisi menjadi pilot itu berencana menikahi kekasihnya. Hubungan keduanya amat baik dan itulah yang membuat keluarga tak mempercayai penyebab kematian Vadim.
Presiden Rusia Vladimir Putin, pada bulan Mei silam memang memerintahkan agar informasi kematian tentara Rusia dalam operasi khusus di masa damai dirahasiakan. Sebelum Vadim, Rusia belum sekalipun menyebutkan soal tentaranya yang gugur dalam tugas.
Pada 20 Oktober lalu, seorang sumber militer Suriah menyebutkan, sedikitnya ada tiga tentara Rusia yang gugur terkena mortir saat bertempur bersama pasukan pemerintah. Namun, otoritas Rusia membantah kabar tersebut. Selain itu, seorang sumber kementerian pertahanan Rusia, kepada surat kabar Wall Street Journal, pada 23 Oktober lalu, mengatakan bahwa ada seorang tentara Rusia yang tewas karena lalai dalam menggunakan senjata. (Reuters)
BERITA MENARIK LAINNYA:
Bagaimana Rasanya Mati? Ini Penjelasan Para Ahli Kimia
Insiden Rossi VS Marquez, Siapa Bela The Doctor?