Penembakan Taksi Express, Polisi Duga Pelaku Gunakan Pelat Palsu

Selasa, 27 Oktober 2015 | 18:50 WIB
Penembakan Taksi Express, Polisi Duga Pelaku Gunakan Pelat Palsu
Taksi Express yang ditembak di Mampang, Jakarta Selatan (suara.com/Welly Hidayat)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aparat kepolisian mengaku sudah melacak  alamat dari pengendara mobil Land Cruiser terkait kasus penembakan terhadap mobil taksi Express yang terjadi di Jalan Kapten Tendean, Mampang, Jakarta Selatan, Senin kemarin (26/10/2015).

Namun demikian, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Selatan AKBP Audi Latuheru mengungkapkan, identitas yang diperoleh berbeda dengan informasi yang diberikan sopir taksi Express Rakhmat Suparman.

"Kita sudah datangi atas nama pemilik kendaraan tersebut, tapi pemilik tersebut ternyata bukan orangnya, kemudian ciri-ciri yang disebut sopir taksi sangat jauh berbeda dari pemilik kendaraan itu. Masih kita kembangkan lagi," kata Audi kepada wartawan, Selasa (27/10/2015).

Audi menduga jika pelaku penembakan taksi ini menggunakan plat nomer polisi palsu.

"Susah menentukan siapa yang melakukan penembakan itu kemudian bahwa nomor pelat mobilnya bisa saja dipalsukan," kata dia.

Polisi juga sudah mengumpulkan barang bukti berupa proyektil peluru yang digunakan pelaku saat menembak taksi yang dikendarai Rakhmat. Diketahui jika peluru yang ditembakan pelaku tersebut mengenai bemper kiri dan tembus hingga ke ban belakang.

"Kita sudah melihat ban dari taksi yang terkena tembakan. Dan kita sudah menemukan baik bekas peluru maupun proyektilnya sudah kita temukan," katanya

Polisi juga belum bisa memastikan jenis senjata api yang digunakan oleh pengemudi mobil Land Cruiser yang menembak mobil taksi yang dikendarai Rakhmat.

Pasalnya, Audi mengatakan, proyektil peluru tersebut masih diperiksa oleh tim Laboratorium Forensik Mabes Polri.

"Proyektil masih kita periksa saat ini belum bisa menentukan. Secara fisik kita tidak berhak untuk menyatakan itu bahwa itu peluru apa kalau belum ada surat resmi dari Lab Forensik," kata dia.

REKOMENDASI

TERKINI