Bela Negara Menurut Tedjo Edhy

Siswanto Suara.Com
Selasa, 27 Oktober 2015 | 17:38 WIB
Bela Negara Menurut Tedjo Edhy
Mantan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno [suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno meminta publik jangan mengartikan program bela negara dengan mengangkat senjata.

"Bela negara mempunyai arti yang berbeda untuk setiap lapisan masyarakat," ujar Tedjo di Jakarta Convention Centre Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (27/10/2015).

Program bela negara diusulkan oleh pemerintah untuk diikuti warga negara Indonesia. Salah satu tujuannya untuk memperkuat pertahanan bangsa Indonesia.

Tedjo mengatakan makna bela negara tidak bisa diartikan secara sempit.

"Bela negara untuk seorang tukang sayur, pedagang, petani, tukang becak, mahasiswa, dan TNI itu berbeda-beda jika dilihat dari profesinya masing-masing," katanya.

Menurut Tedjo seorang pelajar yang belajar sungguh-sungguh untuk mendapatkan ilmu juga termasuk bagian dari bela negara.

Seorang petani bisa menghasilkan produk yang baik, juga termasuk bela negara.

"Dan seorang wartawan memberitakan yang benar itu juga merupakan sikap bela negara," kata dia.

Bela negara, menurut Tedjo, mempunyai tempatnya masing-masing.

"Sebetulnya di UUD 45 Pasal 36 dijelaskan setiap warga negara wajib bela negara," kata Tedjo. [Muhamad Ridwan]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI