Meski Sudah Hujan, Asap Masih Kepung Aceh

Selasa, 27 Oktober 2015 | 17:08 WIB
Meski Sudah Hujan, Asap Masih Kepung Aceh
Ilustrasi kabut asap kebakaran hutan dan lahan. [Antara/FB Anggoro]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan di sejumlah daerah di Sumatera. Asap menyebar sampai Provinsi Aceh. Meski keadannya masih tidak parah dengan jarak pandang semakin luas.

Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Blang Bintang Zakaria mengatakan kabut asap tersebut masih belum hilang. Bisa saja akan kembali pekat.

"Mengenai masalah asap masih menjadi ancaman bagi kita, karena titik api di lokasi kebarakan hutan masih banyak, semuanya tergantung bagaimana arah angin dan asap tersebut bisa kembali pekat," ujar Zakaria, Selasa (27/10/2015).

Selama dua hari yang lalu, kabut asap tersebut sudah diambang batas menyelimuti wilayah Provinsi Aceh. Karena terjadinya hujan menyebabkan asap tersebut mulai berkurang tapi belum hilang.

Menurut pantauan dari citra satelit, masih terdapat ratusan titik api yang tersebar di sejumlah daerah di Sumatera. Maka perlunya pemahaman bagaimana cara untuk menghadapi masalah kabut asap, untuk menghindari terjadinya penyakit.

"Kita tidak bisa memprediksikannya dan asap tebal tersebut kapan saja bisa kembali menyelimuti wilayah Aceh, karena titik apinya masih cukup banyak. Kita semua juga harus tahu bagaimana cara menghadapi saat kabut asap, agar terhindar dari berbagai penyakit," tutur Zakaria.

Ia menambahkan jarak pandang di sejumlah daerah di Aceh sudah mulai bagus, seperti di Kota Lhokseumawe, jarak pandang sudah mencapai 4 kilometer, Banda Aceh 5 kilometer, Sabang 2 kilometer dan Meulaboh 2 kilometer.

BMKG Blang Bintang mengimbau masyarakat untuk tetap menggunakan masker, karena kabut asap masih belum hilang di Aceh, hanya saja sudah berkurang dan bagi nelayan untuk tetap memperhatikan keselamatan saat melakukan pelayaran. Jika jarak pandang yang terbatas, dianjurkan untuk jangan melaut. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI