Suara.com - Universitas Katolik Atma Jaya, Jakarta, tidak melaporkan kasus mahasiswa bernama Daniel Vicli Pardamean Tambunan (18) ke polisi. Daniel meninggal setelah mengikuti latihan Resimen Mahasiswa yang diselenggarakan Atma Jaya.
"Soalnya kan dia (Daniel) mahasiswa Atma, jadi ini masih masalah kemahasiswaan, dan pihak kampus juga masih mencari penyebab meninggalnya Daniel," kata Media Relations Unika Atma Jaya, Lisa Esti Puji, Selasa (27/10/2015).
Untuk menyelidiki kasus tersebut, kata Lisa, Atma Jaya sudah meminta keterangan sejumlah orang, terutama yang aktif di UKM Menwa.
"Kami sudah memintai keterangan terhadap pihak organisasi Menwa, kaya ketuanya, wakil, sekretaris sama bendahara gitu," katanya.
Daniel meninggal dunia di Rumah Sakit Jakarta pada Senin (26/10/2015) setelah dilakukan perawatan sejak Sabtu (24/10/2015) pukul 19.30 WIB.
Mahasiswa hukum angkatan 2015 itu sebelum dibawa ke RS Jakarta sempat dilarikan ke RS Siloam untuk mendapatkan pertolongan pertama setelah mengalami kritis saat mengikuti pelatihan Menwa.
Sebelumnya, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Mohammad Iqbal mengatakan walau Atma Jaya belum melaporkan kasus tersebut, polisi tetap memantau tim internal yang dibentuk Atma Jaya untuk mencari tahu penyebab Daniel meninggal.
"Kita intinya akan tetap melakukan pengawasan terhadap tim yang sudah dibentuk oleh pihak kampus Atma Jaya," kata Iqbal.
Iqbal menambahkan kalau nanti ditemukan kejanggalan, polisi akan turun tangan.
"Kalau memang adanya ketidakwajaran, maka pihak kami akan turun langsung kesana. Kami sampai saat ini masih akan terus mengawasi dan juga menunggu hasil dari rumah sakit penyebab meninggalnya adik kita (Daniel)," ujarnya. [Nur Habibie]