Suara.com - Ketua Komisi IV Edhie Prabowo mengungkapkan, delapan fraksi sudah mengambil keputusan untuk membentuk Panitia Khusus (Pansus) Asap. Mereka adalah, PDI Perjuangan, Gerindra, PAN, PKS, Demokrat, PPP, dan PKB.
"Tinggal Nasdem dan Hanura yang masih belum mengambil keputusan," kata Edhie di DPR, Jakarta, Selasa (27/10/2015).
Politisi Gerindra ini mengatakan, tujuan pembentukan Pansus ini untuk mendorong pemerintah supaya bisa menyelesaikan kasus asap bukan mencari perusahaan mana yang nakal.
"Pansus ini intinya bagaimana bisa memadamkan asap. Saya belum puas kinerja pemerintah dan pemerintah masih belum serius. Kami nggak ada niat untuk menjegal. Tapi motornya di lapangan tidak dilihat," kata dia.
Dia pun optimistis, Pansus ini bisa terbentuk.
"Kalau syaratnya kan 25 anggota, nah ini Gerindra saja ada 73 orang dan pasti tandatangan semua," katanya.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi IV Viva Yoga Muladi menambahkan, Pansus ini nantinya bisa membentuk sistem dan mekanisme supaya ada regulasi untuk pencegahan kebakaran hutan. Sebab, sampai saat ini regulasi yang ada, UU 32/2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, masih memiliki celah pembakaran hutan terjadi.
"Karenanya, kita bantu pemerintah supaya ke depan tidak terulang kembali," ujar dia.
Dia berharap, Pansus ini bisa diusulkan Rabu besok (28/10/2015). Sehingga, pada penutupan paripurna masa sidang ini, Jumat (30/10/2015), Pansus sudah bisa terbentuk.
"Besok kita akan konferensi pers," kata Politisi PAN ini.
Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengatakan, masalah asap sudah serius dan pemerintah dianggap tidak mampu menanganinya. Karena itu, Pansus asap ini perlu dibentuk.
"Saya kira pansus asap adalah aspirasi, harus ada inisiasi dari minimal 25 orang plus dua fraksi. saya kira pansus asap ini bisa jadi kenyataan juga karena ini masalah serius dan sudah menyangkut masalah ekonomi, masalah kesehatan, transportasi, pendidikan dan lain-lain. Apalagi saya kira (penanganan asap) ini sudah terlambat, dan penanganannya tidak serius," kata Fadli Zon.