Suara.com - "Take home pay (gaji bersih bulanan), masih di bawah standar. Bahkan Jenderal gajinya kalah dengan Lurah. Kapolda Metro kalah (gajinya)," kata Tito dalam Seminar Sekolah Pimpinan Tinggi bertajuk; Polri Melayani Dengan Revolusi Mental di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta Selatan, Selasa (27/10/2015).
Kendati demikian, lanjut Tito, tidak mudah bagi Polri untuk terus meminta kenaikan gaji setiap tahunnya kepada pemerintah. Sebab, hal itu tentu akan menimbulkan pro dan kontra dari masyarakat. "Memang tak mudah, kalau gaji kami dinaikan, semua akan protes. Buruh juga akan demo semua," ujarnya.
Menurutnya, upaya yang realistis adalah dengan meningkatkan remunerasi (tunjangan) kinerja Polri. Ia berharap pada 2019, remunerasi anggota polri meningkat 100 persen. "Tahun ini sudah naik jadi 58 persen, kami harapkan 2019 bisa naik jadi 100 persen. Minimal Kombes Rp30 juta, ini jauh lebih baik dari sekarang," tandasnya.