Gaji Jenderal Polri Masih Kalah Dengan Lurah DKI

Selasa, 27 Oktober 2015 | 13:24 WIB
Gaji Jenderal Polri Masih Kalah Dengan Lurah DKI
Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian [suara.com/Nur Habibie]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
 Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian ‎mengeluhkan kesejahteraan anggota Polri yang masih jauh dibawah harapan. Bahkan ia membandingkan gaji seorang perwira tinggi Polri gajinya lebih rendah dari Lurah di Provinsi DKI Jakarta.

Suara.com - "Take home pay (gaji bersih bulanan), masih di bawah standar. Bahkan Jenderal gajinya kalah dengan Lurah. Kapolda Metro kalah (gajinya)," kata Tito dalam Seminar Sekolah Pimpinan Tinggi bertajuk; Polri Melayani Dengan Revolusi Mental di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta Selatan, Selasa (27/10/2015).

Oleh sebab itu, menurutnya gaji anggota Polri perlu ditingkat‎kan agar sejahtera. Sehingga jika Polisi sudah sejahtera minimal dapat mendorong perbaikan dalam pelayanan masyarakat dan Polisi lebih profesional.  "Menurut kami (kesejahteraan Polisi) mutlak harus diperbaiki. Kami mau menciptakan polisi-polisi yang sehat, walapun sudah sejahtera, belum tentu juga akan baik. Tetapi kalau tidak sejahtera, ya juga tidak akan baik," terangnya.

Kendati demikian, lanjut Tito, tidak mudah bagi Polri untuk terus meminta kenaikan gaji setiap tahunnya kepada pemerintah. Sebab, hal itu tentu akan menimbulkan pro dan kontra dari masyarakat. "Memang tak mudah, kalau gaji kami dinaikan, semua akan protes. Buruh juga akan demo semua," ujarnya.

Menurutnya, upaya yang realistis adalah dengan meningkatkan remunerasi (tunjangan) kinerja Polri. Ia berharap pada 2019, remunerasi anggota polri meningkat 100 persen. "Tahun ini sudah naik jadi 58 persen, kami harapkan 2019 bisa naik jadi 100 persen. Minimal Kombes Rp30 juta, ini jauh lebih baik dari sekarang," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI