Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI sampai saat ini belum bisa membangun tempat pengolahan sampah modern. Wacana membuat Intermediate Treatment Facility (ITF) sampai saat ini pembangunannya belum juga dikerjakan.
Sehingga pengolahan sampah tidak maksimal dan sampah orang Jakarta terus membebani Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat. Bantargebang saban hari harus menerima ribuan ton sampah warga Ibu Kota.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menduga ada permainan yang dilakukan oleh Dinas Kebersihan. Sebab pembangunan ITF sampai saat ini belum juga dikerjakan dengan alasan terkendala diproses lelang.
"Makanya kita mau bikin, saya juga bingung kenapa selalu dihambat, ya kita nggak tahu orang-orang kebersihan, saya curiga aja, apa ada permainan di oknum kebersihan makanya kita ganti kan (Kepala Dinas yang dulu)," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (27/10/2015).
Ahok juga menuturkan keluhannya terhadap Kepala Dinas Kebersihan DKI yang dahulu sebelum Isnawa Adji tidak berani memberikan surat peringatan kepada pengelola Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantergebang PT Godang Tua Jaya di Bekasi, Jawa Barat.
"Dulu Kadis yang lama saya minta kasih peringatan nggak mau bikin surat, sekarang aku ancam (Kadis Kebersihan yang baru) baru bikin SP1. Kenapa bisa gitu? saya kira orang dalam ada masalah," jelas Ahok.