Ahok: Kalau UMP 2016 Turun, Lucu Dong

Selasa, 27 Oktober 2015 | 10:28 WIB
Ahok: Kalau UMP 2016 Turun, Lucu Dong
Ribuan Buruh dari berbagai elemen se-Jabodetabek melakukan unjuk rasa di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (15/10). [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setelah Kebutuhan Hidup Layak 2015 ditetapkan sebesar Rp2,98 juta, Dewan Pengupahan Provinsi DKI Jakarta, Selasa (27/10/2015) akan menggelar sidang penetapan upah minimum provinsi (UMP) DKI tahun 2016.

Gubermur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan, dirinya akan mengikuti apapun hasil dari penetapan UMP DKI tahun 2016. Ahok yakin UMP DKI tahun 2015 akan naik dan diatas Rp3 juta.

"Kita akan ikuti (hasil sidang penetapan UMP), kalau turun lebih lucu dong, kita udah sepakat dari tahun 2012 nih dari kita masuk bahwa kita prinsipnya itu adalah survei KHL ditambah (inflasi dan pertumbuhan ekonomi), dari situ aja," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (27/10/2015).

Ahok yakin hasil penghitungan Dewan Pengupahan yang telah menetapkan KHL 2015 sebesar Rp2,98 juta. Angka itu naik 14,2 persen atau Rp441.826 dibandingkan tahun 2014 yang mencapai Rp2.538.174 sudah lebih baik daripada Peraturan Pemerintah (PP) Pengupahan terkait formula tersebut sudah final dan mulai berlaku untuk kenaikan UMP 2016. Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah menandatangani PP tentang pengupahan.

Rumusan baru pengupahan dalam Peraturan Pemerintah (PP) yaitu UMP tahun depan adalah hasil UMP tahun berjalan ditambah UMP tahun berjalan dikali inflasi plus pertumbuhan ekonomi.

"Ya PP kan sebuah petunjuk aja, kalau kamu ada perjanjian yang lebih tinggi, ya nggak masalah. (UMP DKI 206) pasti naik, pasti bisa jadi Rp3,1 juta kalau saya lihat. Naiknya seharusnya langsung Januari 2016," jelas Ahok.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI