Suara.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengirimkan tenaga kesehatan dan bantuan logistik 37,8 ton ke sejumlah wilayah yang terpapar kabut asap.
"Selain logistik, Kemenkes juga mengirimkan tenaga kesehatan guna menanggulangi dampak kesehatan akibat paparan asap," kata Menteri Kesehatan Nila Moeloek kepada Antara di Jakarta, Senin.
Hingga saat ini telah dikirim 37,8 ton bantuan yang terdiri dari obat-obatan, masker, oxycan, makanan pendamping air susu ibu (MPASI) serta makanan tambahan bagi ibu hamil.
Bantuan tersebut disalurkan ke Provinsi Aceh, Kepulauan Riau, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Bangka Belitung, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Utara.
Menkes mengatakan, pihaknya juga telah mengirim sembilan tenda isolasi yang dikirim ke tiga provinsi yakni Kalimantan Tengah, Riau dan Jambi.
"Masing-masing provinsi mendapat tiga tenda," katanya.
Tim kesehatan juga telah dikirim dari berbagai Rumah Sakit (RS) vertikal Kemenkes seperti dari RS Hasan Sadikin Bandung.
RS tersebut telah mengirim bantuan tenaga medis yang terdisi dari dokter spesialis penyakit dalam, spesialis anak dan sejumlah perawat.
"Mereka akan bertugas di Kabupaten Pulang Pisan Kalimantan Tengah sampai kondisi asap mereda," kata Nila.
Sebelumnya tim kesehatan dari RS Persahabatan, RS Cipto Mangungkusumo, RSUP Fatmawati, RSPI Sulianti Saroso, RSUP Adam Malik, RSUP M Djamil, RSUP Karyadi, RSUD Sardjito, RSUP dr Wahidin Soedirosuhoso dan dari Kemenkes juga telah diberangkatkan ke provinsi terdampak asap.
Menkes juga kembali mengimbau agar masyarakat di wilayah asap mengurangi aktivitas di luar rumah.
Terutama jika indeks standar pencemaran udara (ISPU) sudah di atas 400.
"Selain itu, ventilasi rumah lebih baik ditutup dengan kain basah agar partikel yang ada di dalam asap tidak masuk," katanya. (Antara)
Kemenkes Kirim Tenaga Kesehatan ke Lokasi Bencana Asap
Ruben Setiawan Suara.Com
Selasa, 27 Oktober 2015 | 05:18 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Pengeluaran Kanker di Indonesia Terus Meningkat: Kemenkes Fokus Maksimalkan Kedokteran Nuklir dalam Diagnosis dan Terapi
09 Desember 2024 | 10:17 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI