Suara.com - Rencana demonstrasi anak perusahaan PT. Jasa Marga (Persero): PT. Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta, tanggal 28 sampai 30 Oktober 2015 batal.
Pembatalan rencana aksi tersebut disampaikan oleh Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Tito Karnavian usai mengadakan pertemuan dengan Direktur Utama PT. Jasa Marga (Persero) Aditya Warman dan Presiden Asosiasi Serikat Pekerja Mirah Sumirat, Senin (26/10/2015). Agenda pertemuan ini ialah untuk menangani rencana demonstrasi yang dikhawatirkan akan dilakukan di jalan tol.
"Hasil rapat tersebut membuahkan hasil dengan menambah masa kontrak sebanyak 320 karyawan PT. JLJ dan menunda aksi demo sampai sebulan," kata Tito di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan.
Tito menambahkan Jasa Marga telah sepakat untuk mempertimbangkan rencana pemutusan hubungan kerja terhadap para pekerja.
"Nantinya akan ada oleh ketentuan pihak Jasa Marga dan akan mempertimbangkan ulang PHK yang akan diterima karyawan PT. JLJ," ujarnya.
Aditya Warman mengatakan akan mengaudit ulang keputusan terkait pemutusan hubungan kerja bagi 1.000 pekerja PT. JLJ.
"Kami nanti akan mencari solusinya masalah PHK, dan juga nanti jangan sampai merugikan kedua belah pihak keputusannya," kata Aditya.
Mirah Sumirat berharap komitmen Jasa Marga untuk mengaudit ulang hubungan kerja dapat dipegang.
"Kami akan tunggu sebulan, karena sesuai dengan perjanjian. Dan nantinya jika tidak membuahkan hasil yang diinginkan, kami akan turunkan masa ke jalan nanti," kata Mirah. [Nur Habibie]