Asap Kebakaran Sumatera Sudah Sampai di Lampung

Minggu, 25 Oktober 2015 | 06:36 WIB
Asap Kebakaran Sumatera Sudah Sampai di Lampung
Foto udara kebakaran lahan di Sumatera Selatan, Selasa (20/10). (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Warga Kabupaten Mesuji Provinsi Lampung yang berbatasan dengan Provinsi Sumatera Selatan merasakan semakin parah kondisi lingkungan sekitarnya dengan kabut asap.

Di sejumlah tempat di Mesuji, kabut asap dirasakan dalam kondisi sudah sangat pekat. Di Kecamatan Simpang Pematang dalam beberapa hari ini masih diselimuti asap pekat dan jarak pandang pengendara kurang dari 100 meter.

"Kemarin kondisi kabut asap makin parah, tapi ternyata hari ini lebih parah. Sudah sebulan terakhir hal ini kami alami, tapi saat ini paling parah," ujar Herman, salah satu warga setempat.

Bahkan, menurut herman, para pegawai setempat yang sedang berada di dalam kantor pun dalam beberapa hari hingga Sabtu (24/10/2015) akhir pekan kemarin, sampai harus memakai masker karena kabut asap yang pekat, dan sampai di dalam rumah pun harus pakai masker.

Warga Kecamatan Way Serdang, Yaman mengatakan kondisi kabut asap memang makin parah setiap harinya. Biasanya hanya pagi dan tengah malam kabut asap itu dirasakan warga setempat, tapi belakangan sepanjang hari kabut asap ada.

Dia menyampaikan, kepekatan kabut asap itu terlihat bagaimana rumah-rumah warga hampir tidak terlihat karena tertutup ketebalan kabut asap. Kondisi di jalan raya sendiri, lalu-lintas juga sepi dan jarak padangnya pun pendek.

"Sampai matahari nggak terlihat terang, biasanya sinarnya menyilaukan. Ini masih sampai sekarang kabutnya tebal," kata Yahman.

Dia menuturkan, kabut asap itu dirasakan sampai ke ruangan di dalam rumahnya, sehingga di tempat tidur pagi hari juga mengalami batuk-batuk karena asapnya masuk walau sudah memakai kipas angin.

Warga setempat juga mendapati adanya partikel debu, seperti yang menempel di kaca rumah maupun kada mobil mereka. Akibat kabut asap parah ini, warga setempat mengurangi kegiatan di luar ruangan, mengingat dampak asap ini membuat napas sesak dan perih di mata.

Ternyata kondisi dampak kabut asap itu juga mulai dirasakan sejumlah warga Lampung di beberapa kabupaten/kota lainnya, termasuk dirasakan warga di Kota Bandarlampung, ibu kota Provinsi Lampung.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI