Warga Bulgaria Pembobol ATM Punya Kaki Tangan

Siswanto Suara.Com
Jum'at, 23 Oktober 2015 | 18:22 WIB
Warga Bulgaria Pembobol ATM Punya Kaki Tangan
Ilustrasi penjara (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Dimitar Nikolov alias Kremi (42), warga Bulgaria, ditangkap kepolisian negara Serbia. Tersangka kasus skimming ATM itu kemudian dijemput Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Brigadir Jenderal Bambang Waskito di Bandara Nikola Tesla, Serbia, Kamis (22/10/2015). 

Direktur Reserse Kriminal Umum Polri Komisaris Jenderal Anang Iskandar mengatakan kejahatan yang dilakukan Nikolov sudah berlangsung sejak tahun 2013. Korbannya berasal dari negara-negara Eropa.

"Ini memang modus lama, tapi dengan teknologi yang berbeda. Karena dipasang kameranya itu pas di atas tombol ketik pin, jadi bisa tahu kode pin nasabah," kata Anang Jum'at (23/10/2015).

Bambang Waskito menambahkan Nikolov melakukan aksi tidak sendirian. Dia punya kaki tangan.

"Tersangka tidak bekerja sendiri, ternyata bekerjasama dengan Iliana Ilieva Setanova," kata Bambang Waskito.

Bambang mengatakan Iliana juga sudah ditangkap dan sekarang sudah dimejahijaukan.

"Kita sudah berani mengatakan sebagai terdakwa, karena sedang menjalani proses persidangan di Bali," ujarnya. 

Suara.com - Nikolov dibawa ke Indonesia untuk diperiksa. Sebelum dia dibekuk, polisi sudah menangkap kaki tangannya. 

Anang mengatakan selama melakukan kejahatan di Indonesia, otak jaringan kejahatan skimming ATM ini berhasil memperdaya 1.568 korban. Dia dan jaringannya mencuri data nasabah, memindahkan data nasabah, dan melakukan pencucian uang.

"Tersangka berhasil mendapatkan uang sebesar Rp24 triliun, dan melakukan 5.500 kali penarikan di 509 ATM yang berada di Pulau Bali," ujar Anang.

Nikolov dan jaringan hanya mengincar korban warga negara asing. Dia hanya menggunakan Indonesia untuk tempat menarik uang.

"Korbannya warga negara asing, lalu melakukan penarikan uangnya di Indonesia," katanya. [Nur Habibie]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI