Suara.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membentuk Pembinaan Kesejahteraan Keluarga Mart di seluruh Ruang Publik Terpadu Ramah Anak. Hal ini menyusul banyaknya usaha kecil seperti toko klontong gulung tikar gara-gara persaingan bisnis minimarket.
"Kami mau buka PKK Mart. Kenapa dagangan kalah sama toko modern," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (23/10/2015).
Kehadiran PKK Mart untuk mempertahankan eksistensi toko tradisional. PKK Mart akan berperan sebagai distributor dagangan untuk toko-toko klontong.
PKK Mart nanti akan dikelola oleh ibu-ibu PKK setempat. Pemerintah, kata Ahok, ingin melatih warga Jakarta yang telah memiliki usaha dagangan di rumah.
"Kita bukan belajar bagaimana jual barang ini, paling utama belajar beli barang ini murah dan mutu bagus," kata Ahok.
Sebelumnya, Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat mengatakan keberadaan PKK Mart di setiap RPTRA tidak akan menjadi saingan toko klontong di sekitar taman.
"PKK Mart akan ditempatkan di RPTRA-RPTRA. Kita sampaikan, PKK Mart tidak akan menyaingi toko kelontong yang ada disekitar RPTRA. Dia adalah grosir, distributor barang bagi toko kelontong," kata Djarot di Balai Kota DKI.
PKK Mart nantinya akan bekerjasama dengan toko ritel modern untuk menyediakan barang bagi kebutuhan toko kelontong dengan harga terjangkau.
"Jadi kami membantu sebagai jembatan. Menjembatani antara toko-toko klontong dengan perusahaan besar. Nanti PKK Mart akan mendistribusikan barang-barang ke toko kelontong. Sekali lagi bukan dalam rangka menyaingi," kata Djarot.