Suara.com - Muhammad Halim, pengacara Sekretaris Jenderal The Jakmania, Febrianto, melengkapi berkas untuk pengajuan penangguhan penahanan ke penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya. Febrianto telah ditetapkan menjadi tersangka kasus penghasutan Jakmania untuk menyerang Bobotoh, suporter Persib Bandung, dalam laga final Piala Presiden di Senayan, beberapa waktu lalu.
Berkas-berkas yang dibutuhkan, antara lain jaminan dari keluarga, rekan, dan RT/RW. Halim mengatakan berkas tersebut sekarang sudah diserahkan ke polisi.
"Menjamin Febri tidak akan melarikan diri, kami mohonkan agar tidak ditahan," kata Halim saat dihubungi Suara.com, Jumat (23/10/2015).
Dalam berkas tersebut juga dilampirkan surat permintaan maaf kepada masyarakat atas tulisan yang dianggap provokatif oleh polisi.
Halim menambahkan saat ini pihaknya masih menunggu perkembangan atas pengajuan penangguhan penahanan tersebut.
"Hari ini saya belum dapat informasi. Kali aja bisa jadi pertimbangan," kata dia.
Pihaknya berharap dalam seminggu ini ada kepastian dari penyidik soal surat penangguhan penahanan yang diajukan pihaknya.
"Masih dipelajari penyidik, Kita inginnya dalam seminggu ini ada jawaban," kata Halim.
Polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti berupa dokumen digital, laptop, handphone, dan keterangan saksi sebelum menetapkan Febrianto menjadi tersangka.
Atas perbuatannya, mantan wartawan media online itu dijerat Pasal 28 ayat (2) jo pasal 45 ayat (2) UU ITE dan atau pasal 160 KUHP.