Suara.com - Mantan menteri luar negeri Amerika Serikat, Hillary Clinton, menyatakan betanggung jawab atas serangan di Benghazi pada 2012.
Hal itu disampaikan Hillary dalam sidang penyelidikan Kongres AS pada Kamis (22/10/2015), waktu setempat.
"Saya bertanggung jawab atas apa yang terjadi di Benghazi," kata kandidat kuat presiden dari Partai Demokrat itu dalam persidangan.
Sidang itu berupaya menyelidiki berbagai hal terkait serangan di Libya yang menewaskan empat warga Amerika, termasuk duta besar AS untuk Libya Christopher Stevens.
"Saya merasa bertanggung jawab atas semua 70 ribu orang yang bekerja di Departemen Luar Negeri dan USAID. Saya memperlakukan hal itu sangat serius," kata Hillary. (AFP/Antara)